Pemprov DKI Buka Peluang Tambah Bus Zhongtong untuk Armada TransJakarta

Kamis, 17 Oktober 2019 | 19:43 WIB
Pemprov DKI Buka Peluang Tambah Bus Zhongtong untuk Armada TransJakarta
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bus pabrikan China, yang dinilai kontroversial saat pengadaannya, Zhongtong telah kembali beroperasi mengangkut penumpang TransJakarta. Bahkan pihak Pemprov DKI Jakarta membuka peluang ke depannya menambah armada Zhongtong.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syafrin Liputo mengatakan pengadaan bus TransJakarta sekarang ini dilakukan oleh pihak ketiga, bukan dari Pemprov atau PT TransJakarta sendiri. Jika pihak ketiga menawarkan armada dengan merk Zhongtong, maka tidak bisa ditolak begitu saja.

"Kita enggak boleh melarang. Karena begitu pengadaan bus oleh operator, operator bisa memilih," ujar Syafrin saat dihubungi, Kamis (17/10/2019).

Menurutnya, pihak ketiga selaku operator bisa mendatangkan bus dengan merek apapun. Namun, tiap armada harus memiliki spesifikasi yang sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Tak Khawatir Bus Zhongtong Terbakar Lagi, Anies: Sudah Ada Kontraknya

"Kalau kita selama dia sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh Kemenhub ya silahkan," jelasnya.

Syafrin juga menyebut jika nantinya ada ketidaksesuaian dengan standar saat bus telah beroperasi, maka operator akan diberikan sanksi. Salah satunya, ketika bus tidak diizinkan beroperasi, maka operator tidak menerima pembayaran.

"Risiko operasional kan itu ada di operator sendiri ya. Jadi, kalau misalnya ternyata bus yang dia adakan tidak handal sehingga ia menerima risiko," katanya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT TransJakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan bus Zhongtong telah kembali mengaspal. Menurutnya, pengoperasian kembali bus tersebut merupakan bentuk pelaksanaan kontrak dengan Operator dari Bus Zhong Tong, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

"Pengoperasian bus ini adalah bentuk dari pelaksanaan kontrak tahun 2013," ujar Nadya saat dihubungi, Selasa (15/10/2019).

Baca Juga: Pernah Ditolak Ahok, Alasan Anies Kembali Operasikan Bus Zhongtong

Bus produksi China ini sempat menuai kontroversi karena dalam pengadaan hingga pengoperasiannya menuai polemik. Saat masa Ahok, Mantan Wali Kota Belitung itu menolak mengizinkan bus gandeng Zhongtong karena menganggap armada tersebut tidak layak.

Ahok lantas memilih bus pabrikan Eropa seperti Mercedes Benz, Scania, dan Volvo. Bahkan saat pengadaannya, Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono divonis 13 tahun penjara dalam kasus pengadaan bus TransJakarta merk Zhongtong pada tahun 2012 dan 2013.

Saat beroperasi, bus tersebut juga Bus Zhongtong juga pernah terbakar di depan Gedung PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada 8 Maret 2015. Bus yang terbakar itu baru beroperasi selama tiga hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI