Suara.com - Koordinator BEM SI wilayah Jabodetabek - Banten, Muhammad Abdul Basit alias Abbas mengungkapkan ada pihak yang mengiming-imingi mahasiswa untuk tidak menggelar aksi demonstrasi.
Pihak tersebut menjanjikan sesuatu kepada mahasiswa dan kampus untuk tidak menggelar aksi hingga pelantikan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Abbas mengungkapkan upaya penggembosan gerakan mahasiswa tersebut banyak sekali. Namun, hal itu tidak lantas melunturkan idealisme mahasiswa.
"Itu banyak banget, terkait dengan menjanjikan sesuatu lah untuk kita tidak aksi. Banyak banget. Tapi kami konsisten, tujuan kami untuk memperlihatkan bahwa kami tidak sama sekali ditunggangi," kata Abbas saat ditemui di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Baca Juga: Polisi Larang Demo, Kapolri: Kita Tidak Ingin Kecolongan
Menurut, Abbas janji-janji manis yang diberikan kepada mahasiswa itu muncul dalam sepekan belakang ini menjelang pelantikan Jokowi.
"Apalagi pihak kampus menawarkan kegiatan-kegiatan seminar, yang lumayan besar juga badget-nya. Tapi saya kira, tujuan itu untuk tidak aksi pada hari ini atau sampai 20 Oktober 2019," katanya.
Padahal, Abbas menegaskan bahwasanya mahasiswa menggelar aksi demonstrasi semata-mata hanya untuk mendesak Jokowi menerbitkan Perppu KPK. Menurutnya, tidak ada upaya unutk menggagalkan pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Kami ingin tegaskan juga, tidak ada narasi atas penggagalan pelantikan Pak Jokowi. Kami menghargai apa yang dijalankan sesuai demokrasi ketika Jokowi sudah terpilih," ujarnya.
"Maka dari itu kami ingin menegaskan untuk menuntaskan reformasi dan mendesak Pak Jokowi untuk menuntaskan Perppu KPK," imbuhnya.
Baca Juga: Isu Akan Ada Demo di DPR, Jasa Marga Tutup Pintu Keluar Tol Slipi
Untuk diketahui, sejumlah mahasiswa mulai menggelar aksi demonstrasi di depan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019). Mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).