Bersih Tanpa Sampah, Potret Banjir di Jepang Pasca Topan Jadi Viral

Kamis, 17 Oktober 2019 | 15:10 WIB
Bersih Tanpa Sampah, Potret Banjir di Jepang Pasca Topan Jadi Viral
Ilustrasi banjir
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa hari silam, bencana Topan Hagibis dikabarkan melanda Jepang. Badai topan ini disebut-sebut sebagai yang terkuat sejak tahun 1958 silam.

Akibat dari Topan Hagibis tersebut, beberapa daerah di Jepang pun mengalami tanah longsor. Sementara, hujan deras yang turun telah membuat sungai meluap dan daerah dataran rendah banjir.

Foto-foto banjir di Jepang tersebut lantas beredar di media sosial. Di luar dugaan, foto-foto banjir itu viral dan banyak dibicarakan warganet.

Dilansir dari laman Mothership, hal ini dikarenakan banjir di Jepang tampak bersih dan bebas sampah.

Baca Juga: Banjir di Jepang Airnya Jernih, Fajar Nugros Singgung Revolusi Mental

Bahkan, lewat foto yang diunggah akun Facebook "Beauty of Japan" terlihat jika air banjir tersebut tampak bening. Permukaan jalan yang terendam juga sekilas bisa terlihat.

Banjir di Jepang (facebook.com/Beauty.of.japan.co.jp1)
Banjir di Jepang (facebook.com/Beauty.of.japan.co.jp1)

"Jepang bertahan dari badai topan terbesar dalam dekade ini. Banjir di mana-mana tapi airnya bersih. Tidak ada sampah di mana-mana," tulis akun Facebook tersebut.

Melihat foto-foto banjir di Jepang tersebut, banyak warganet pun memberikan pujian. Selain dikenal disiplin di bidang kebersihan, Jepang juga tampak sigap dalam menghadapi bencana topan Hagibis.

Di sisi lain, ada pula warganet yang tidak setuju dan menyebutkan jika banjir di daerah pinggiran Jepang tetap tercampur lumpur.

Banjir di Jepang (twitter.com/nikkeiphoto)
Banjir di Jepang (twitter.com/nikkeiphoto)

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri jika banjir di Jepang memang bebas dari sampah dan kotoran, serta relatif bersih jika dibandingkan negara-negara lainnya.

Baca Juga: Dahsyatnya Topan Hagibis yang Tewaskan 23 Orang di Jepang

Sementara itu, tagar #PrayForJapan masih ramai digunakan di media sosial sebagai tanggapan atas bencana topan Hagibis.

Total, 35 orang dilaporkan meninggal karena bencana tersebut sementara 11 orang masih hilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI