Wapres JK Ungkap Perbedaan Masjid di Indonesia dengan Negara Sahabat

Kamis, 17 Oktober 2019 | 14:21 WIB
Wapres JK Ungkap Perbedaan Masjid di Indonesia dengan Negara Sahabat
Wapres Jusuf Kalla di peresmian pembangunan Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan perbedaan masjid di Indonesia dan masjid yang ada di beberapa negara sahabat. Perbedaan itu kata JK, terletak di sistem pengelolaannya.

Menurut JK, masjid yang ada di Indonesia mayoritas dibangun oleh masyarakat. Akan tetapi kalau masjid di Malaysia, Brunei Darussalam, dan negara-negara Timur Tengah lainnya kebanyakan dibangun oleh pemerintah.

"Masjid itu sebagian besar dibangun pemerintah. Takmilnya atau pengaturnya itu juga pegawai pemerintah, PNS," kata JK saat peresmian pembangunan Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Karena tidak adanya aturan, JK mengatakan sebaiknya masjid itu bisa menebarkan kedamaian kepada masyarakat.

Baca Juga: Antar Undangan Pelantikan, Pimpinan MPR Gelar Pertemuan Tertutup Bersama JK

Selan itu JK sempat menyinggung Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah yang akan dibangun dengan enam tingkat.

Wapres Jusuf Kalla di peresmian pembangunan Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Wapres Jusuf Kalla di peresmian pembangunan Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Menurutnya itu mencontohkan sebagai masjid yang sudah multifungsi. Selain menjadi tempat untuk beribadah, masjid pada zaman sekarang juga bisa dijadikan sebagai pusat pendidikan ataupun berdiskusi positif.

"Sesuai dengan zaman Rasul, tempat perundingan, tempat pendidikan, tempat pengadilan, karena ada pengadilan khusus. Bagaimana masjid itu multifungsi dan tetap memberikan kita optimisme dan persatuan masyarakat yang baik di samping tentu meningkatkan ibadah," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI