Katanya Mau Demo Istana, Ke Mana Para Mahasiswa BEM SI?

Kamis, 17 Oktober 2019 | 14:16 WIB
Katanya Mau Demo Istana, Ke Mana Para Mahasiswa BEM SI?
Penutupan jalan menuju Istana Merdeka. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi demonstrasi mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menerbitkan Perppu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan digelar hari ini Kamis (17/10/2019) di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Namun, hingga kekinian belum terlihat adanya mahasiswa yang berdatangan.

Berdasar informasi yang diterima suara.com aksi demonstrasi mahasiswa bertajuk #Tuntaskan Reformasi Mendesak Presiden untuk Mengeluarkan Perppu KPK itu sedianya akan digelar hari ini pukul 13.00 WIB. Mereka rencananya akan berkumpul di Patung Kuda dan kemudian menggelar aksi di depan Istana Merdeka.

Meski begitu, pantauan suara.com hingga pukul 13.44 WIB tidak tampak terlihat adanya gelombang mahasiswa di sekitar Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Namun, akses jalan menuju Istana Merdeka telah ditutup. Sementara, beberapa personel aparat kepolisian pun tampak telah bersiaga.

Koordinator media Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia Ghozi Basyir membenarkan pihaknya menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (16/10/2019) hari ini.

Baca Juga: Dapat Undangan Pelantikan Jokowi - Ma'ruf, JK: Wajib Lihat Pengganti Saya

Meski pihak kepolisian tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) aksi unjuk rasa, BEM SI menegaskan akan tetap menggelar aksi demonstrasi.

"Benar, benaran ada aksi. Kami mah di negara demokrasi ini tetap menggelar aksi. Kan surat aksi itu pemberitahuan, bukan izin," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/10) kemarin.

Seperti diketahui Polri telah menerbitkan diskresi kepolisian untuk tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) aksi unjuk rasa.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut, diskresi dilakukan untuk mencegah kerusuhan saat pelantikan berlangsung.

"Kita tidak ingin kecolongan, kita tidak ingin menanggung resiko bahwa bangsa kita dicap buruk meskipun tidak istilah perizinan maka yang pertama kita ingin memberikan himbauan kepada masyarakat untuk sebaiknya tidak melakukan mobilisasi massa," kata Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Baca Juga: Jelang Pelantikan Jokowi, Harga Jual Emas Antam Merangkak Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI