Viral Deklarasi Tolak Jokowi - Ma'ruf Amin, Arie Kriting Beri Balasan Sinis

Kamis, 17 Oktober 2019 | 13:30 WIB
Viral Deklarasi Tolak Jokowi - Ma'ruf Amin, Arie Kriting Beri Balasan Sinis
Cuitan Arie Kriting. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Satriaddin Maharinga Djongki atau Arie Kriting mengomentari foto deklarasi menolak Jokowi - Maruf Amin yang kekinian viral di media sosial.

Melalui jejaring Twitter pribadinya, Arie mengunggah foto kelompok berjas kuning yang terang-terangan menolak presiden dan wakil presiden RI terpilih.

Kelompok yang terdiri dari 11 orang tersebut mengatasnamakan diri sebagai Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia.

Mereka berpose di depan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat  pada Selasa (15/10/2019) dengan membentangkan spanduk berwarna kuning.

Baca Juga: Seorang Kepsek Tewas Ditusuk Orang Tua Siswa di Sintang

Spanduk itu bertuliskan, "Kami Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia menyatakan tidak mengakui Joko Widodo - Ma'ruf Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 serta menolak segala bentuk kepemimpinannya karena melakukan pelanggaran serius terhadap konstitusi UUD 1945".

Arie Kriting memberikan tanggapan sinis terhadap foto itu.

Ia tidak bisa membayangkan kalau yang melakukan penolakan adalah masyarakat Papua, yang disebut Arie dengan istilah rakat dorang.

Komika kelahiran Kendari itu menilai kelompok tersebut masih beruntung bisa bebas melakukan perlawanan kepada negara secara terang-terangan. Akan berbeda kejadiannya bila yang melakukan penolakan itu masyarakat Papua.

"Untungnya yang seperti ini bukan rakat dorang. Jadi masih bebas berkeliaran dan bebas menyebarkan permusuhan mereka terhadap negara. Coba kalau yang begini rakat, sa tra bisa bayangkan apa yang terjadi," cuit Arie Kriting, Rabu (16/10/2019).

Baca Juga: Masuk Bursa Calon Menkumham RI, Ini Jawaban Tajam Hotman Paris

Hingga kekinian, cuitan Arie Kriting telah diretweet sebanyak 266 kali dan disukai 723 kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI