Siswa SD Ini Jalanai UTS Beralaskan Tikar di Hutan, Guru: untuk Masa Depan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 17 Oktober 2019 | 12:42 WIB
Siswa SD Ini Jalanai UTS Beralaskan Tikar di Hutan, Guru: untuk Masa Depan
Siswa-siswi SD Di Wainuru menjalani UTS beralaskan tikar di hutan akibat trauma gempa, Rabu (16/10/2019). (Foto Alfian Sanusi/terasmaluku.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan anak-anak sekolah dasar (SD) Negeri Wabale, Dusun Wainuru, Desa Waai Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, terpaksa harus bersekolah di tempat pengungsian. Ini dikarenakan gempa bumi yang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019 lalu membuat bangunan termasuk fasilitas pendidikan hancur.

Seperti diberitakan Terasmaluku.com - jaringan Suara.com, anak-anak sekolah di Dusun Wainuru ini harus bersekolah di bawah pohon besar dan hanya beralaskan tikar di camp pengungsian di dalam hutan.

Sejak Senin (14/10/2019), para siswa sekolah ini melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) di bawah pohon dengan beralasakan tikar.

“Kita sedang melaksanakan UTS kepada anak-anak, walaupun di tengah hutan seperti ini, kita harus jalani proses untuk masa depan mereka,” kata salah satu guru SD Negeri Wabale, Irwan, Rabu (16/10/2019).

Baca Juga: Viral Foto Pelajar Kibarkan Bendera Mirip HTI di Lingkungan Sekolah

Irwan menuturkan, meskipun dalam kondisi yang terbatas seperti ini, para siswa dan siswi harus tetap bisa fokus untuk mengisi soal-soal yang diberikan dari
para guru.

”Mereka tetap fokus mengisi jawaban, meski dalam kondisi sekolah darurat di camp pengungsian,” katanya.

Irwan mengatakan, pihak guru maupun orang tua murid dari ratusan siswa ini belum mengizinkan mereka untuk melaksanakan aktivitas di dalam sekolah, karena masih traum terhadap gempa bumi kemarin.

”Gempa kemarin itu menimbulkan trauma kepada anak-anak, sehingga mereka belum mau kembali ke gedung sekolah,” katanya.

Lebih lanjut, aktivitas bisa kembali normal di gedung sekolah jika kondisi gempa di Maluku ini sudah dinyatakan aman oleh BMKG dan tidak lagi terjadi gempa susulan.

Baca Juga: Pelajar di Sukabumi Dilarang Ikut Demo saat Pelantikan Jokowi di Gedung DPR

Untuk diketahui, gempa tersebut membuat ratusan ribu jiwa termasuk anak-anak terpaksa berada di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur rusak dan trauma terhadap bencana yang terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI