Sandiaga Uno soal Penusukan Wiranto: Kalau Enggak Yakin, Gue Diam Dulu

Kamis, 17 Oktober 2019 | 12:30 WIB
Sandiaga Uno soal Penusukan Wiranto: Kalau Enggak Yakin, Gue Diam Dulu
Cawapres Sandiaga Uno saat ditemui wartawan di Kertanegara. (Suara.com/Ria Rizki Nirmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Gue baca ada beberapa itu, kayak tokoh-tokoh yang terkenal juga mempertanyakan ini. Kalau mempertanyakan kan tinggal dijawab, as simple as that. Give them more data, polisi kasih mereka data, tapi kalau mereka..." kata Sandiaga Uno, belum selesai.

"Ada yang nyumpahin. Wah kalau itu udah jelas," sela Deddy Corbuzier.

Menurut Sandiaga Uno, ujaran kebencia memang sudah diatur dalam Undang-Undang, sehingga warganet harus berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di media sosial.

Namun, bagi warganet yang sekadar mempertanyakan, menurut Sandiaga Uno, mereka tak pantas disalahkan.

Baca Juga: Ditanya Cuitan soal Wiranto, Hanum Rais ke Jurnalis: Saya Gak Mau Dijebak

"Ya itu kan ada Undang-Undangnya. Kalau itu udah masuk Undang-Undangnya itu tinggal diproses. Tapi kalau misalnya bertanya freedom of speech dan dia tidak melanggar hukum, memang salah apa? Kan ini alam kita, alam demokrasi kita," jelas Sandiaga Uno.

Mantan Wagub DKI Jakarta itu memberi contoh, tak sedikit warganet yang menanyakan senjata pelaku peusukan Wiranto.

Bagi Sandiaga Uno, polisi tinggal menjelaskan alasan pisau itu kecil, asal, cara penggunaannya, dan besarnya bahaya yang ditimbulkan meskipun berukutan kecil.

"Jangan semua yang mempertanyakan dianggap sebuah kesalahan," tukas Sandiaga Uno.

Ia juga membuat istilah baru sebagai saran untuk semua orang yang menggunakan media sosial.

Baca Juga: Abu Rara Penusuk Wiranto: Terpuruk Ditinggal 2 Istri hingga Mabuk-mabukan

"Jangan jadi society yang juniper -- julid nyinyir baper," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI