Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan banyak hal yang dibahas antara pimpian MPR dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan sekiar satu jam tersebut berlangsung tertutup di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu menuturkan, selain memberikan undangan pelantikan ke JK, mereka juga membahas soal amandemen UUD 1945 yang diwacanakan akan direvisi oleh MPR RI.
"Pak JK juga menyarankan kita tetap terbuka kepada aspirasi publik, aspirasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat atas rekomendasi MPR amandemen terbatas dan adanya rencana diadakannya kembali GBHN," kata Bamsoet.
Kemudian politikus Partai Golkar itu menilai Wapres JK masih cermat mengamati situasi konstitusi saat ini. Bamsoet menegaskan kalau kedua belah pihak sepakat tidak ada lembaga tertinggi negara.
Baca Juga: Sambangi Istana, Pimpinan MPR Lapor Persiapan Pelantikan ke Jokowi
"Jadi beliau (JK) juga rupanya mengamati dengan cermat terhadap konstitusi kita, enggak ada lembaga tertinggi negara lagi, yang ada lembaga tinggi negara," ujarnya.
"Jadi sama semua lembaga tinggi negara, yang menjadi pertanyaan Pak JK, siapa mengawasi siapa, pak ya?," tandasnya.