Bandara, PLN Gandul dan Penyimpanan BBM Diperketat Jelang Pelantikan Jokowi

Kamis, 17 Oktober 2019 | 10:32 WIB
Bandara, PLN Gandul dan Penyimpanan BBM Diperketat Jelang Pelantikan Jokowi
Polisi berjaga di depan gedung DPR. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi dan tentara memperketat pengamanan bandara, PLN, pusat perekonomian dan tempat-tempat logistik Pertamina. Selain itu di beberapa titik kritis yang memang harus diperkuat.

Selain itu Istana dan Gedung DPR MPR RI pun dijaga ketat ribuan polisi jelang pelantikan Presiden Jokowi - Maruf Amin, 20 Oktober 2019 besok.

"Tempat-tempat ekonomi contohnya Glodok kemudian Jembatan Tiga, termasuk yang harus dipertebal adalah Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma dan objek-objek vital di antaranya adalah PLN Gandul, tempat-tempat logistik Pertamina dan yang kita anggap perlu untuk diamankan," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai apel gelar pasukan persiapan pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Pengamanan tersebut kata dia sudah dimulai sejak pagi Kamis 17 Oktober 2019, sebanyak 30.000 prajurit menempati titik-titik pengamanan yang telah direncanakan.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Jokowi, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat

"Apa yang kita lihat pagi hari ini sebanyak 30.000 prajurit TNI dan Polri siap untuk melaksanakan tugas pengamanan,” kata dia.

Saat memimpin gelar pasukan, panglima TNI mengingatkan agar prajurit TNI-Polri dan elemen lain yang terlibat agar saling bahu-membahu, dan melepaskan ego sektoral.

"Saya yakin kalian telah mendapatkan perintah terkait tugas dan tanggung jawab perorangan dan satuan, pahami dan kuasai rincian tugas tersebut serta aturan pelibatan dalam menghadapi setiap perkembangan situasi yang terjadi," kata dia.

Kemudian, komandan satuan harus senantiasa memastikan anggotanya memahami siapa dan berbuat apa agar tidak terjadi gangguan dalam pelaksanaan tugas.

"Cermati setiap informasi yang masuk dan olah informasi tersebut dengan cermat agar kita tidak melewatkan informasi intelijen sekecil apapun kegagalan memahami informasi akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat," ujarnya.

Baca Juga: Gagal Bawa Gajah Way Kambas di Pelantikan Jokowi, Projo: Kami Bersedih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI