Suara.com - Tim detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror kembali membekuk seorang terduga teroris di Jalan Raya Papan Mas RT 07 RW 04 Kelurahan Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019). Adnan alias Gondrong, pemuda 20 tahun ini diduga terlibat dalam kelompok Amirul Mukminin Besar Abu Bakar Al Bhagdadi (ISIS).
Dalam penangkapan Adnan disinyalir terlibat dalam perakitan switching bom bersama dengan tiga rekannya, RF, SL dan YN. Saat ini sudah ada dua swithching bom berbentuk menyerupai ponsel yang sudah jadi.
Adnan juga ikut terlibat dalam pembelian KNO3 dan Nitrogliserin sebagai bahan peledak. Ia bersama rekananya melakukan uji coba mesiu dengan memicu bom dari ponsel.
Adnan diketahui melakukan idad di bulan Juni 2019 di daerah Air Terjun Batu Putu, Lampung. Rencanannya, kelompok ini akan beraksi dengan melakukan bom bunuh diri dengan target tempat hiburan, atau acara besar di Lampung.
Baca Juga: Diduga Teroris, Gondrong Diringkus Densus 88 di Tambun Bekasi
Wati, (39) pemilik rumah makan yang tak jauh dari lokasi mengaku tak begitu mengenal terduga Adnan. Dia mengaku, hanya mengetahui Adnan berjualan ikan hias di rumah kontrakan yang kini ia tempati.
"Setahu saya dia hanya berjualan ikan hias, udah itu aja. Jarang ngobrol juga," singkat Wati, Kamis (17/10/2019).
Kepala Kepolisian Resort Metropolitan Bekasi, Kombes Pol Candra Sukma Kumara membenarkan adanya penangkapan terduga teroris itu.
"Iya betul, ada penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Tambun, hanya satu," kata Candra Sukma, Kamis (17/10/2019) saat dihubungi suara.com.
Candra mengatakan, penangkapan terjadi sekitar pukul 21.20 WIB. Terduga langsung dibawa petugas Detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror untuk dilakukan penanganan selanjutnya.
Baca Juga: Baru Seminggu Densus 88 Tangkap 36 Terduga Teroris, Ini Rinciannya
Meski demikian, Candra enggan menjabarkan keterlibatan terduga lebih jauh.