Suara.com - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko sempat memicu keributan di Twitter karena komentar yang ia tuliskan terkait kegiatan sosial yang dilakukan selebgram Karin Novilda alias Awkarin.
Belakangan ini diketahui Awkarin kerap terjun langsung dalam berbagai aksi kemanusiaan, seperti membagikan makanan untuk demonstran di depan Gedung DPR, menjadi relawan memadamkan karhutla, hingga memberi bantuan untuk Hendar, driver ojol yang kehilangan sepeda motor.
Perempuan 21 tahun yang dikenal sebagai social media influencer ini pun selalu membagikan potret aksinya ke media sosial.
Beragam komentar yang didominasi pujian lantas membanjiri akun Awkarin. Salah satu komentar datang dari Budiman Sudjatmiko.
Baca Juga: Awkarin Akhirnya Beri Motor ke Driver Ojol yang Kehilangan Motornya
Dalam cuitan pada Senin (14/10/2019), Budiman Sudjatmiko menyandingkan Awkarin dengan Tri Mumpuni, yang dikenal sebagai pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia.
Dirinya menyebut bahwa kegiatan sosial yang dilakukan Awkarin berbasis sensasi, sedangkan Tri Mumpuni esensi.
"2 contoh kebaikan oleh 2 perempuan: 1. Awkarin & 2. Tri Mumpuni... Yang pertama basisnya sensasi, yang ke-2 esensi. Kebaikan harus sensasional, tapi yang lebih penting juga esensial. Tak cukup salah 1.
Budaya kita lebih suka yang pertama, meski tubuh kita butuh yang ke2..." tulis @budimandjatmiko.
"Yang esensial mengubah nasib banyak orang dengan mendalam, tapi jumlah yang terdampak lebih sedikit daripada dampak tindakan kebaikan sensasional. Kebaikan sensasional menginspirasi jauh lebih banyak orang tapi dangkal dampaknya," tambahnya.
Utas Budiman Sudjatmiko pun langsung ditanggapi banyak warganet, yang terbelah menjadi dua kubu -- pro dan kontra.
Baca Juga: Tunaikan Janji, Awkarin Sambangi Kontrakan Hendar Berikan Bantuan
Banyak dari mereka menilai bahwa Budiman Sudjatmiko 'nyinyir' dan tak seharusnya membandingkan sesama perempuan.
Keesokannya, Awkarin membagikan tangkapan layar percakapan antara dirinya dengan Sekjen Inovator 4.0, forum yang diketuai Budiman Sudjatmiko.
Tedy Tricahyono, melalui akun @tedytri, mengatakan pada Awkarin bahwa ia diminta Budiman Sudjatmiko untuk menghubungi Awkarin.
Awkarin membalas, manajernya akan segera menghubungi dan mengatur jadwal pertemuan dengan Inovator 4.0 sepulangnya ia dari NTT.
Sembari mengunggah tangkapan layar itu, Awkarin berkicau soal sensasi dan esensi, yang sebelumnya dibahas Budiman Sudjatmiko saat mengomentari dirinya.
"Yuk kita gabungkan saja lebih baik SENSASI dan ESENSI agar menjadi sesuatu yang besar dan bisa membantu banyak masyarakat Indonesia. Tidak sabar bertemu banyak tokoh penting Indonesia. Mari kita bersatu bukan memecah belah! Jangan berperang sama rakyat sendiri!" ajak Awkarin.
Sejumlah warganet kemudian mengira bahwa Awkarin akan ikut berpolitik setelah bertemu dengan Budiman Sudjatmiko, tetapi ia membantahnya.
"Enggaklah, saya tetap warga negara Indonesia yang bebas, tidak akan direkrut segala jenis bentuk politik, dan tidak akan ditunggangi oleh pihak mana pun. Saya bebas, dan saya hanya membantu mereka yang butuh bantuan dan tertindas yang tidak punya suara," kicaunya.
Budiman Sudjatmiko juga menyatakan, tujuannya mengajak Awkarin bertemu adalah untuk saling belajar.
"Ya nanti saya kenalin kamu dengan teman-teman pemberdaya rakyat/inovator-inovator sosial di akar rumput & juga inovator-inovator teknologi di @inovator4id. Kita saling belajar ya, @awkarin. Beberapa di antaranya seusia kamu dengan spirit sama & mungkin skills berbeda denganmu," tulis Budiman Sudjatmiko, menanggapi cuitan @awkarin.
Dalam kicauan lainnya, Budiman Sudjatmiko juga menepis asumsi warganet bahwa ia akan mengajak Awkarin berpolitik.
"Ya ampun... Saya mah enggak nawar-nawarin @awkarin masuk partai. Biar dia berdialektika sendiri. Dia mau ku kenalin dengan inovator-inovator sebayanya pakar #KecerdasanBuatan, #Blockchain, #Telemedicine, #PendidikanDigital, buat #BUMDes, kebudayaan, lingkungan, toleransi dll," ungkap mantan anggota DPR RI ini.
"Senioritas enggak relevan di sini. Saya mau belajar dari @awkarin & saya mau kenalin dia ke banyak orang di @inovator4id untuk saling belajar. Siapa tahu ada yang bisa dikolaborasikan di 1 atau 1000 desa..." imbuhnya.