Mendagri: Radikalisme dan Terorisme Jadi Ancaman Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2019 | 15:00 WIB
Mendagri: Radikalisme dan Terorisme Jadi Ancaman Bangsa
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut ancaman yang menghantui Indonesia setelah dinyatakan merdeka pada 74 silam ialah adanya paham radikalisme dan terorisme. Bukan hanya di satu kota saja, akan tetapi pemahaman radikalisme dan terorisme sudah menyebar dari Sabang sampai Merauke.

Tjahjo mengatakan pemahaman radikalisme dan terorisme yang sudah masuk ke Indonesia telah merisaukan masyarakat.

"Daerah-daerah merah radikalisme terorisme muncul mulai dari pulau Sumatera, masuk provinsi Banten sebagian, masuk Jakarta, masuk beberapa wilayah di Jabar, Jateng, Jatim, sampai NTT dan Papua," kata Tjahjo saat berpidato di acara Rapat Koordinasi Nasional Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Merylnn Park Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).

Menurut Tjahjo, adanya paham tersebut membuat masyarakat menjadi tidak tenang. Menurutnya, terorisme bukan hanya menjadi musuh bagi TNI ataupun Polri sebagai institusi yang bertugas untuk memberantasnya. Akan tetapi juga musuh seluruh bangsa Indonesia.

Baca Juga: Kominfo Teken MoU dengan BNPT untuk Tangkal Terorisme di Dunia Maya

Lebih lanjut, Tjahjo telah meminta kepada seluruh pejabat tingkat kecamatan untuk bisa mengamati setiap warganya yang telah kembali dari Suriah.

"Tinggal di mana, kerja di mana, tinggal sama siapa, aktivitas sehari-harinya terus dimonitor," ujarnya.

"Sebagai bangsa kita harus berani menunjukkan sikap siapa kawan dan siapa lawan perorangan, kelompok, golongan yang anti Pancasila menyebarkan paham-paham radikalisme dan masalah-masalah teror yang ada," Tjahjo menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI