Soal Jatah Menteri, Prabowo Terserah Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2019 | 14:35 WIB
Soal Jatah Menteri, Prabowo Terserah Jokowi
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. (Suara.com/Ummi HS).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan sepenuhnya kepada Joko Widodo sebagai presiden terpilih 2019-2024 untuk menggunakan atau tidaknya konsep dorongan besar ekonomi yang ditawarkan pihaknya. Prabowo pun menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait dilibatkan atau tidaknya kader Partai Gerindra ke dalam kabinet jilid II Jokowi.

Hal itu dikatakan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di sela Rapat Pimpinan Nasional dan Apel Kader Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).

Dahnil menegaskan bahwasanya Prabowo akan tetap memberikan kontribusi bagi bangsa baik di dalam atau di luar pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.

"Tergantung dengan Pak Jokowi, apakah Pak Jokowi membutuhkan dan akan menjalani konsep (dorongan besar ekonomi) itu dan blended dengan konsepsi dengan apa yang selama ini menjadi visi misi beliau," tutur Dahnil.

Baca Juga: Ini Tiga Sikap Politik Prabowo di Rapimnas dan Apel Kader Partai Gerindra

"Apakah konsepsi itu juga akan ditawarkan kepada Gerindra untuk menjalankannya atau apakah hanya menggunakan konsepsi itu tapi tak menggunakan kader Gerindra, atau kedua-duanya, jadi tersesrah (Jokowi). Yang jelas sekarang Pak Prabowo berupaya untuk memastikan tidak berhenti memberi kontribusi bagi bangsa dan negara," imbuhnya.

Meksi begitu, Dahnil mengkalim bahwasanya hingga kekinian belum ada pembicaraan terkait kursi menteri yang ditawarkan Jokowi kepada Partai Gerindra. Hanya, Dahnil mengatakan bahwasanya banyak kader Gerindra yang siap dan berkompeten untuk menjalankan konsepsi dorongan besar ekonomi yang ditawarkan kepada pemerintahan Jokowi lima tahun kedepan.

"Banyak sekali kader yang bisa bekerja untuk yang kami sebut konsepsi dorongan ekonomi. Banyak kader yang siap," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI