Suara.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) tengah menjadi sorotan setelah memutuskan mundur sebagai PNS di UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau.
Sebelum kabar itu beredar, ternyata UAS sempat mengunggah curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup dirinya di Instagram, Kamis (6/10).
CV itu menyertai unggahan foto UAS bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakapolri Komjen Syafruddin dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan.
Dalam CV tersebut, UAS mencantumkan profil dirinya meliputi: nama lengkap, tempat tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, penghargaan, pengabdian serta karya ilmiah dan buku yang pernah ia tulis.
Baca Juga: Kejanggalan-kejanggalan di Balik Aksi Damai Berujung Rusuh di Papua
Pria 40 tahun itu, menuliskan bahwa ia merupakan dosen Ilmu Hadis di UIN Suska Riau sejak 2008 hingga 2019.
Daftar riwayat hidup UAS tersebut sontak menarik perhatian warganet, terlebih saat itu tengah ramai kabar mengenai dirinya yang ditolak memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM).
UAS mengaku sengaja memajang CV untuk meluruskan pandangan orang yang selama ini memberikan penilaian salah tentang dirinya.
Hal itu disampaikan dalam wawancara eksklusif yang dibagikan kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (14/10).
"Alasannya simpel, supaya orang tidak salah nilai, tidak keliru, kan kalau dia terus termakan isu kan kasihan. Dia akan terus keliru," ungkap UAS
Baca Juga: Terungkap, Ini Harga Kemeja Gibran Rakabuming Putra Jokowi yang Ikonik
"Orang akan terus keliru bicara, berawal dari keliru mendengar, keliru melihat, keliru berpikir," imbuhnya.
UAS lantas menyinggung logika berpikir yang benar menurut Al-Quran, di mana pemikiran seseorang berasal dari apa yang didengar oleh telinga lalu dilihat mata dan direnungkan dalam hati.
Untuk itu, CV yang diunggah UAS diharapkan bisa memberi pemahaman kepada mereka yang selama ini keliru.
"Maka saya jelaskan, ini CV saya, kalau dia gagal paham kita kasih paham, yang susah itu kita menghadapi orang yang cari makan dari gagal paham, ini susah," tandas UAS.
Sebelumnya diberitakan, UAS mundur sebagai ASN di UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau.
Kabar tersebut dikonfirmasi sahabat dektat UAS, Hendriyanto saat dihubungi Riauonline.co.id -- jaringan Suara.com.
Saat ditanya perihal alasan UAS mengundurkan diri dari PNS, Hendriyanto mengaku tidak ada hubungannya dengan politik.
Keputusan tersebut diambil lantaran UAS memiliki jadwal ceramah yang terlalu pandat sehingga tidak memungkinkan tetap bekerja sebagai dosen di UIN Suska Riau.
"Bukan. Bukan karena politik. UAS ini kan jadwal ceramahnya sudah banyak, jadi waktu untuk ke kampus itu sudah tidak sanggup lagi," ungkap Hendriyanto.
Sementara itu, pihak UIN Suska mengkonfirmasi adanya surat pengunduran diri dari UAS. Suratnya telah disampaikan sejak beberapa hari lalu dan saat ini sudah diproses.