UAS lantas menyinggung logika berpikir yang benar menurut Al-Quran, di mana pemikiran seseorang berasal dari apa yang didengar oleh telinga lalu dilihat mata dan direnungkan dalam hati.
Untuk itu, CV yang diunggah UAS diharapkan bisa memberi pemahaman kepada mereka yang selama ini keliru.
"Maka saya jelaskan, ini CV saya, kalau dia gagal paham kita kasih paham, yang susah itu kita menghadapi orang yang cari makan dari gagal paham, ini susah," tandas UAS.
Sebelumnya diberitakan, UAS mundur sebagai ASN di UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau.
Baca Juga: Kejanggalan-kejanggalan di Balik Aksi Damai Berujung Rusuh di Papua
Kabar tersebut dikonfirmasi sahabat dektat UAS, Hendriyanto saat dihubungi Riauonline.co.id -- jaringan Suara.com.
Saat ditanya perihal alasan UAS mengundurkan diri dari PNS, Hendriyanto mengaku tidak ada hubungannya dengan politik.
Keputusan tersebut diambil lantaran UAS memiliki jadwal ceramah yang terlalu pandat sehingga tidak memungkinkan tetap bekerja sebagai dosen di UIN Suska Riau.
"Bukan. Bukan karena politik. UAS ini kan jadwal ceramahnya sudah banyak, jadi waktu untuk ke kampus itu sudah tidak sanggup lagi," ungkap Hendriyanto.
Sementara itu, pihak UIN Suska mengkonfirmasi adanya surat pengunduran diri dari UAS. Suratnya telah disampaikan sejak beberapa hari lalu dan saat ini sudah diproses.
Baca Juga: Terungkap, Ini Harga Kemeja Gibran Rakabuming Putra Jokowi yang Ikonik