Mendagri Ditertawakan saat Komentar Wali Kota Medan Ditangkap KPK

Rabu, 16 Oktober 2019 | 11:29 WIB
Mendagri Ditertawakan saat Komentar Wali Kota Medan Ditangkap KPK
Plt Menkumham yang juga Mendagri Tjahjo Kumolo. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo disambut gelak tawa saat berkomentar soal penangkapan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin oleh KPK. Sehari sebelumnya KPK pun menangkap Bupati Indramayu Supendi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Mendagri mengira OTT bupati Indramayu jadi yang terakhir kali. Ternyata tidak.

Tjahjo sempat menyampaikan harapannya untuk tidak lagi mendengar ada kepala daerah yang terseret kasus korupsi. Namun mau tidak mau Tjahjo harus mendengarnya lagi.

"Baru kemarin saya mengatakan ini yang terakhir, tapi pagi hari ini ada OTT lagi, wali kota Medan," kata Tjahjo saat berpidato dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Meryln Park Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).

Baca Juga: WalKot Medan Ditangkap KPK, Mendagri: Kemarin yang Terakhir, Eh Ada Lagi

Komentar Tjahjo itu disambut tawa para audiens.

Meskipun begitu, Tjahjo tetap menekankan asas praduga tak bersalah kepada Wali Kota Medan Dzulmi sebelum menerima vonis hukuman oleh pengadilan.

Dalam kesempatan yang sama, Tjahjo juga menerangkan kalau selama menjabat sebagai Mendagri, setidaknya ia harus mendengar ratusan kepala daerah yang dicokok KPK.

"Selama 5 tahun saya sebagai Mendagri, sudah ada hampir 119 kepala daerah. Belum teman-teman kita Kepala Dinas, belum teman-teman kita anggota DPRD, baik provinsi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, hanya selang sehari setelah operasi tangkap tangan atau OTT Bupati Indramayu, kali ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali menangkap seorang kepala daerah di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Wali Kota Medan Miliki Harta Rp 20,3 Miliar

"Ada tim lain yang ditugaskan di Medan. Kepala daerah dibawa pagi ini ke Jakarta," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah sebagaimana dilansir Antara, Rabu (16/10/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI