Ditanya soal Gerindra Gabung ke Pemerintah, Airlangga: Itu Domain Presiden

Selasa, 15 Oktober 2019 | 20:55 WIB
Ditanya soal Gerindra Gabung ke Pemerintah, Airlangga: Itu Domain Presiden
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (15/10). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum menjawab secara tegas saat ditanya soal kabar Partai Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf.

Airlangga justru menjawab Partai Golkar dan Partai Gerindra memiliki kesamaan latar dari lambang kedua partai tersebut.

"Partai Golkar dan Partai Gerindra itu punya banyak kesamaan, sama sama PG (Partai Golkar/Partai Gerindra). Lambangnya sama-sama segilima," ujar Airlangga seraya tertawa di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Pernyataan Airlangga menyusul pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat (11/10/2019).

Baca Juga: Kembali ke Gerindra, Sandiaga Potensi Jabat Wakil Ketua Dewan Pembina Lagi

Dalam pertemuan tersebut Jokowi mengakui ada pembahasan soal kemungkinan Partai Gerindra berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi pada periode kedua kepemiminannya.

Airlangga menuturkan keduanya memiliki kesamaan dalam membicarakan konteks parlemen.

"Tentu dari Partai Golkar , tadi disampaikan pak Prabowo bahwa kita punya banyak kesamaan, dan tentu dalam konteks-konteks yang kita bicarakan adalah konteks Parlemen," kata dia.

Namun saat ditanya soal kemungkinan Partai Gerindra bergabung ke pemerintah, Airlangga menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi.

"Dalam konteks lain tentu domainnya pak Presiden, pak Jokowi," katanya.

Baca Juga: Gaya Superman Beraksi, Cara Sandiaga Umumkan Kembali ke Gerindra

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku Gerindra  siap membantu pemerintahan Jokowi -Ma'ruf, jika kadernya tak masuk di dalam kabinet Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI