Giliran Bupati Supendi Kena OTT, Tjahjo: Berharap Terakhir, Tapi Kok Terus

Selasa, 15 Oktober 2019 | 19:45 WIB
Giliran Bupati Supendi Kena OTT, Tjahjo: Berharap Terakhir, Tapi Kok Terus
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait penangkapan Bupati Indramayu Supendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terkait hal itu, Tjahjo masih berharap tidak ada lagi kepala daerah yang terseret kasus korupsi, namun kenyataan berkata lain.

Tjahjo mengatakan bahwa pihaknya selalu mengingatkan satu sama lain untuk tidak tercebur ke dalam pusaran korupsi.

Ia masih mengingat hal yan diucapkannya saat Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara dicocok KPK beberapa waktu lalu. Tjahjo saat itu berharap penangkapan Agung merupakan kali terakhir kepala daerah ditangkap.

Baca Juga: Menteri Tjahjo: Wiranto Sudah Bisa Senyum dan Salaman

Namun, kenyataannya masih ada kepala daerah yang diangkut tim penindakan KPK.

"Itu yang saya sedih dan cukup prihatin. Mudah-mudahan. Ya selalu saya mengatakan ini yang terakhir, yang terakhir tapi kok ya terus (ada yang terseret)," kata Tjahjo di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).

Bukan berarti pasrah, Tjahjo tidak pernah lelah untuk mengingatkan adanya area rawan korupsi yang mengintai kepada seluruh kepala daerah. Hal itu dilakukannya lantaran mayoritas kepala daerah yang terseret kasus KPK itu terjerumus di area tersebut.

"Sama kasusnya, hampir sama. Urusan-urusan proyek, monopoli proyek, fee proyek, perencanaan anggaran, ya, kami sedih, kami prihatin," tandasnya.

Untuk diketahui, Tim Penindakan KPK mengamankan uang ratusan juta saat menangkap Supendi dan tujuh orang lainnya di Indramayu, pada Selasa (15/10/2019) dini hari.

Baca Juga: Ditusuk Pasutri di Banten, Tjahjo: Wiranto Memang Tak Mau Dikawal

"Ada uang ratusan juta. Masih ada juga dihitung," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI