Suara.com - Sebanyak 31 ribu personel gabungan TNI - Polri bakal disiagakan untuk mengamankan jalannya pelantikan Joko Widodo - Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024 pada Minggu (20/10/2019). Setiap tamu negara bakal mendapat pengawalan khusus.
"Kita juga mengamankan kepada tamu negara asing maupun pimpinan negara asing yang ada di Jakarta, kemudian kita kawal sampai ke lokasi pelantikan di Gedung DPR," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (15/10/2019).
Argo berharap pelantikan Jokowi - Ma'ruf dapat berjalan dengan lancar. Pasalnya, sejumlah pimpinan negara asing akan menjadi tamu undangan.
"Kita berharap pelantikan ini bisa berjalan baik dan lancar dan dunia lain internasional bisa melihat demokrasi Indonesia yang bagus," kata Argo.
Baca Juga: Apindo Minta 5 Menteri Kabinet Jokowi Periode 2019-2024 dari Pengusaha
Dalam pengamanannya, puluhan ribu personel gabungan tersebut akan ditempatkan dalam tiga ring. Mulai dari lokasi pelantikan hingga kawasan menuju Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Ring pertama adalah lokasi pelantikan di Gedung DPR RI. Nantinya, akan ada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Selanjutnya pada ring kedua adalah kawasan di sekitar Gedung DPR RI. Nantinya akan ada personel gabungan TNI-Polri yang akan melakukan penjagaan di sana.
Ring ketiga berada di sekitar jalan menuju Gedung DPR. Nantinya juga ada personel gabungan TNI-Polri yang akan melakukan penjagaan di sana.
Terkait pengalihan arus lalu lintas, Argo menyebut sifatnya hanya situasional. Perencanaannya akan dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Baca Juga: 5 Tahun Kabinet Jokowi, Pengusaha Ungkap Keberhasilan dan Kegagalannya