Suara.com - Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar, membantah adanya isu mengenai pengusaha yang ingin berjualan di Kios MRT harus mendapatkan izin dari Fery Farhati Ganis, istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menyebut informasi itu adalah berita bohong alias hoaks.
William menyebut proses pemilihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ingin berjualan di stasiun MRT sudah transparan. Bahkan, kata William, ketika sudah ditentukan pedagang yang berhak, langsung diumumkan.
"Itu isu bohong, isu hoaks. Enggak ada, kita transparan banget, proses seleksinya siapapun melalui proses mekanisme yang transparan, semuanya diumumkan," ujar William di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).
Selain itu, ia menganggap Ferry tidak ada kaitannya dengan urusan seleksi pedagang kios MRT. Bahkan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta yang dipimpin Ferry, kata William, hanya berhasil meloloskan satu kios untuk berjualan.
Baca Juga: Belum Publikasi KUA-PPAS, Anies: Masih Sesuaikan Pengeluaran dan Pemasukan
"Dekranasda ikut, cuma dapat 1 dari 16 yang bersaing. Jadi prosesnya memang diseleksi terbuka," jelasnya.
Karena itu ia menyayangkan adanya isu mengenai perizinan dari Ferry sebelum bisa berjualan. Menurutnya seleksi yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sudah sangat profesional.
"Prosesnya tentu dibuka pendaftaran, terus dibuka seleksi melibatkan Bekraf, jadi prosesnya dilakukan bekraf. Jadi dilakukan Bekraf, dikurasi, dipilih yang bagus," pungkasnya.