Ramai Dibandingkan dengan Awkarin, Begini Respon Tsamara

Senin, 14 Oktober 2019 | 15:16 WIB
Ramai Dibandingkan dengan Awkarin, Begini Respon Tsamara
Tsamara Amany berpose saat berkunjung ke Kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Jumat (21/9). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini, sosok selebgram Karin Novilda atau Awkarin menuai perhatian karena aksi sosial yang dilakukan.

Bahkan hal itu menyeret nama Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany yang mengaku dibandingkan dengan Awkarin.

Hal itu diungkap Tsamara melalui jejaring Twitter pribadinya. Ia mengatakan tidak paham dengan ulah warganet yang ramai me-mention dirinya untuk dibandingkan Awkarin.

"Nggak ngerti kenapa orang kok suka membandingkan sesama perempuan. Dan kemarin banyak yang mention saya dan membandingkan dengan @awkarin," tulis Tsamara Amany, Senin (14/10/2019).

Baca Juga: Tsamara Amany Geram Diserang Akun Palsu Berbau Pornografi dan Sudutkan KPU

Tsamara mengaku kagum dengan sosok Awkarin yang kerap menunjukkan jiwa sosialnya. Jadi, warganet tak perlu membandingkan dirinya dengan selebgram beken itu.

"Untuk apa? Saya sendiri kagum kok sama dia. Buat saya Awkarin berani mengekspresikan diri dengan caranya dan beri kontribusi," imbuh Tsamara.

Lebih lanjut, Tsamara menerangkan Indonesia butuh banyak sosok wanita yang mandiri dan berkontribusi di bidang masing-masing.

"Perempun yang independen, mau punya kontribusi di bidang apa pun itu, harus kita perbanyak. Jangan reduksi tiap cara mereka & bandingkan. Kita butuh banyak, bukan satu aja!," tandasnya.

Pada Senin pukul 14.32 WIB, nama Awkarin menempati jajaran trending topic Twitter. Warganet bereaksi atas cuitan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang membandingkan Awkarin dengan sosok Tri Mumpuni.

Baca Juga: Kala Andi Arief Goda Tsamara Amany dengan Panggilan Mesra, Beib....

Bagi Budiman Sudjatmiko, kebaikan Awkarin adalah bagian dari sensasi yang akan menginspirasi banyak orang namun berdampak dangkal. Berbeda dengan kebaikan Tri Mumpuni yang dianggap memiliki kebaikan esensial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI