Suara.com - Partai Gerindra buka suara terkait deklarasi Rocky Gerung yang mantap menjadi oposisi, pascapertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).
Melalui Twitter, Partai Gerindra menanggapi cuitan seorang warganet yang menunjukkan pemberitaan tentang sikap Rocky Gerung tersebut.
Mereka memberikan klarifikasi bahwa belum ada keputusan soal bergabungnya mereka dengan pemerintahan Jokowi mendatang, tak seperti isu yang santer terdengar.
"Pertama, bergabung atau tidak seperti yang sahabat bicarakan belum diputuskan," cuit Gerindra, Senin (14/10/2019).
Baca Juga: Jubir Prabowo: Gerindra Siap Jadi Koalisi
Sementara soal Rocky Gerung yang berpaling dari kubu Prabowo, Gerindra sepenuhnya memberikan dukungan. Apalagi Rocky berkomitmen tetap menjadi opisisi meski Prabowo terpilih jadi Presiden RI.
"Kedua, kami sangat mendukung pernyataan Bung @rockygerung, karena jika Pak @prabawo yang dilantik menjadi presiden, beliau sudah berjanji akan tetap menjadi oposisi," imbuh Gerindra.
Diketahui, kekinian Rocky Gerung memantapkan hati untuk menjadi oposisi Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat makan siang dan berdialog dengan pimpinan C&R Ilham Bintang di kediamannya, Sabtu (12/10).
Ilham Bintang melalui akun Facebooknya, menceritakan isi pertemuannya dengan Rocky Gerung di mana muncul deklarasi oposisi dari pihak Rocky.
"Hari itu, ia nyatakan beroposisi kepada Prabowo. Ia akan "road show" berkeliling Tanah Air untuk mengajak kampret beroposisi pada Ketua Umum Gerindra itu," tulis Ilham Bintang.
Baca Juga: Gerindra - Nasdem Sepakat Amandemen UUD Menyeluruh, Tapi dengan Catatan
Alasan utama di balik keputusan Rocky yakni karena Prabowo bergabung dengan Jokowi. Selain itu, Rocky juga ingat akan janjinya tentang siapapun yang terpilih jadi presiden, dia akan tetap beroposisi.
"Sekarang, Prabowo sudah bergabung dengan Jokowi sebelum pelantikan. Makanya, saya majukan deklarasi saya beroposisi, menjadi mulai hari ini, “ imbuh Ilham Bintang menirukan pernyataan Rocky Gerung.