Polisi Pastikan Penutupan Jalur Saat Pelantikan Presiden Hanya Situasional

Senin, 14 Oktober 2019 | 15:06 WIB
Polisi Pastikan Penutupan Jalur Saat Pelantikan Presiden Hanya Situasional
Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP M. Nasir. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10/2019), sejumlah ruas jalan di Jakarta akan dilakukan penutupan. Meski demikian, sifatnya hanya situasional.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M. Nasir menyebut, penutupan jalan baru dilakukan jika seandainya terjadi potensi unjuk rasa. Sebaliknya, jalan akan kembali dibuka jika tidak terjadi unjuk rasa.

"(Penutupan jalan) situasional saja, kala tidak ada giat (ruas jalan) dibuka umum," kata Nasir saat dikonfirmasi, Senin (14/10/2019).

Hari ini, jalan menunju arah Gedung DPR RI ditutup. Penutupan jalan tersebut guna mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Kepala BIN: Teror JAD Sudah Terdeteksi Jelang Pelantikan Presiden

Penutupan dilakukan sejak pukul 05.00 WIB. Namun penutupan itu tidak berlaku di jalur TransJakarta. Total ada sebanyak 315 personel juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas.

Berikut pengalihan arus lalu lintas yang telah diterapkan pihak kepolisian:

1. Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke slipi ditutup di bawah flyover ladokgi diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda.

2. Jalan Gerbang pemuda yang arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup diputar balik ke Gerbang Pemuda dikolong ladokgi atau lurus ke Jalan Gatot Sunbroto arah Timur atau ke Bendungan Hilir.

3. Jalan Gerbang Pemuda arah ke Asia Afrika dibelokan ke kiri ke ke Jalam Asia Afria terus Jalan Senayan dan Jalam Pakubuono.

Baca Juga: DPR Pastikan Keamanan Kompleks Parlemen Jelang Pelantikan Presiden

4. Jalan Asia Afrika ke barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda putar balik dibawah Ladokgi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI