Sikap Amerika Atas Operasi Militer Turki di Wilayah Suriah

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2019 | 11:32 WIB
Sikap Amerika Atas Operasi Militer Turki di Wilayah Suriah
Foto diambil pada 8 September 2019, seorang tentara AS berjaga-jaga saat patroli bersama dengan tentara Turki di desa al-Hashisha di pinggiran kota Tal Abyad di sepanjang perbatasan dengan Turki. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Jumat (11/10/2019) mengecam ofensif militer Turki ke dalam wilayah Suriah timur laut, katanya, hal ini merugikan hubungan Amerika – Turki, dan perang melawan ISIS.

Bahkan, Pentagon bertekad untuk membantu milisi Kurdi yang telah membantu Amerika memerangi ISIS.

“Kami tidak akan meninggalkan pasukan mitra Kurdi kami,” kata Menhan AS Mark Esper di Pentagon, sementara pasukan Turki meneruskan serangan terhadap sebuah zona sepanjang 30 kilometer di Suriah timur laut. Daerah itu dikuasai oleh sekutu Amerika, Pasukan Demokratik Suriah atau SDF, termasuk pasukan YPG Kurdi yang diincar oleh Turki.

Esper mengatakan, tidak ada satu pihakpun yang memberi “lampu hijau” atas operasi Turki di Suriah timur laut. Katanya, “justru sebaliknya,” di mana pejabat semuanya menolak “keras pada semua tingkatan” pemerintah.

Baca Juga: Turki Serang Suriah, Donald Trump Geram dan Beri 3 Pilihan

Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal AD Mark Milley, mengatakan kepada reporter, pasukan Amerika tetap bersama dengan mitra SDFnya, dengan kekecualian “dua pos kecil” di daerah Tal Abyad dan Ras al-Ayn.

Menjelang ofensif Turki itu, Amerika memindahkan sekitar 50 pasukan Amerika keluar dari zona 30 kilometer untuk menjauhkan mereka dari serangan Turki.

Sumber: VOA Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI