Mahasiswa Pulang ke Papua dan Tolak Undangan Gubernur, Kapolda: Ada Apa Ini

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2019 | 10:04 WIB
Mahasiswa Pulang ke Papua dan Tolak Undangan Gubernur, Kapolda: Ada Apa Ini
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw. (Antara/Evarianus Supar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Paulus mengimbau setiap polres yang mendapat tambahan pasukan Brimob BKO dari berbagai polda untuk bersinergi membangun komunikasi dan koordinasi dengan menggelar kegiatan patroli bersama, razia senjata tajam, dan penyakit-penyakit masyarakat, seperti minuman keras ataupun menempatkan pos-pos keamanan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan.

"Diminta atau tidak diminta wajib hukumnya bagi rekan-rekan di kewilayahan untuk berterima kasih kepada rekan-rekan yang datang bertugas membantu kita. Ancaman kita nyata, bukan tidak nyata. Jangan berpikir konflik di Papua itu biasa. Situasi sekarang lebih spesifik," kata Paulus.

Selain itu, Kapolda juga mengingatkan jajarannya agar mengantisipasi pergerakan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang terus-menerus melakukan berbagai upaya kekerasan dan teror penembakan.

"Rekan-rekan jangan lengah, tetap waspada. Bangun komunikasi dengan semua pihak sebab di semua daerah ada banyak tokoh yang mempunyai pengaruh," kata Kapolda.

Baca Juga: Gelar Diskusi Soal Papua, LPM Teropong Politeknik Surabaya Terancam Bubar

Pada saat ini, Kapolda Papua bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab tengah berada di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, untuk melakukan konsolidasi personel Polri dan TNI di wilayah itu menyusul terjadinya pembunuhan terhadap seorang pekerja bangunan di dekat Jembatan Woma, Wamena, Sabtu (12/10).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI