Suara.com - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin tampak tidak diizinkan mendampingi Prabowo saat bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (11./10).
Sementara itu, seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial MJ terkait komentarnya di media sosial soal insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto diperiksa reserse kriminal kepolisian resor Kampar, Provinsi Riau.
Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com, Minggu (13/10/2019), kemarin.
1. Video Detik - detik Ali Ngabalin Tak Boleh Ikut saat Prabowo Masuk Istana
Baca Juga: Prabowo dan Elite Gerindra Malam-malam Sambangi Rumah Surya Paloh

Ada yang menarik perhatian ketika pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Geindra di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10).
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin tampak tidak diizinkan mendampingi Prabowo.
2. ARB Ungkap Perbincangan dengan Wiranto: Khawatir Kebangkitan Islam Radikal

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) mengaku sempat berbicang dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto soal Islam Radikal.
Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Abu Zee Wali Nikah Penusuk Wiranto
ARB mengatakan, dirinya bersama Wiranto sama-sama mengkhawatirkan akan kebangkitan Islam Radikal di Indonesia.