Pengunjuk Rasa Hong Kong dan Polisi Bentrok di Pusat Perbelanjaan

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2019 | 06:24 WIB
Pengunjuk Rasa Hong Kong dan Polisi Bentrok di Pusat Perbelanjaan
Seorang perempuan tergeletak terkena gas air mata yang dilontarkan polisi saat membubarkan aksi protes di Hong Kong. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong dan polisi bentrok di sejumlah tempat pada Minggu (13/10). Aparat polisi mengejar para pemerotes di antara kerumunan orang yang sedang berbelanja pada saat makan siang.

Beberapa aksi unjuk rasa di pusat perbelanjaan semula berjalan damai pada tengah hari dengan sejumlah orang meneriakkan slogan-slogan "Hong Kong Bebas". Kemudian, para pegiat yang berpakaian hitam merusak toko-toko dan stasiun-stasiun metro dan mendirikan penghalang di jalan-jalan sekitar kota itu.

Sebagaimana dilansir laman Antara, polisi menangkap sejumlah orang dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Siaran televisi memperlihatkan orang-orang yang sedang berbelanja berteriak ketakutan dan beberapa diantaranya luka-luka ketika polisi beraksi di sebuah mal.

Para pemerotes remaja, banyak yang memakai masker wajah untuk melindungi identitas mereka.

Baca Juga: Disebut Kecolongan Wiranto Ditusuk, Ini Kata Ketua PB MA

Di satu mal sekelompok polisi, yang dilengkapi pelindung dan senjata penyemprot merica, dipaksa mundur oleh orang-orang yang berbelanja hingga mereka keluar mal itu.

Dalam insiden lain, sekelompok 50 orang yang berbelanja di sebuah mal menghadapi polisi anti huru-hara, dengan meneriakkan "polisi Hong Kong mafia". Orang-orang yang berbelanja bersorak ketika polisi keluar.

Polisi Hong Kong, yang pernah dikesankan sebagai terpuji di Asia, telah dituduh menggunakan kekuatan berlebihan dalam menangani aksi-aksi unjuk rasa dan masyarakatnya pun mulai tak menaruh hormat serta runtuhnya rasa percaya kepada mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI