Suara.com - Bulan Oktober, adalah bulannya "Kesadaran Kanker Payudara", dan dunia berbondong-bondong melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kepedulian terhadap kanker payudara, salah satunya adalah gerakan No Bra Day.
Untuk tahun 2019, hari tanpa bra tersebut diperingati hari ini, Minggu (13/10). Gerakan hari tanpa nbra ini dimaksudkan agar para perempuan meninggalkan kutang mereka di rumah, dan menyumbangkan uang yang biasa digunakan untuk membeli baju dalam ini, untuk amal kanker payudara.
Perempuan didorong untuk 'merasa lebih bebas' atau 'berada dalam komitmen feminis' ketika mereka 'membuang kutang mereka'.
Bagi sebagian aktivis perempuan, bra seolah simbol penindasan dan bukan cara untuk menghindarkan punggung sakit akibat menahan payudara. Juga bukan untuk menahan payudara turun, ketika seorang perempuan giat beraktifitas.
Baca Juga: Makan Siang, Kim Kardashian Tampil Seksi Tanpa Bra
Penggagas "No Bra Day" adalah Boobstagram, tahun 2014, laman daring Perancis dengan pernyataan misi yang menyebut "Tampilkan payudara Anda di web, untuk menunjukkan kepada dokter Anda ini lebih baik".
Hari ini juga, di lini massa Twitter, tagar #NoBraDay tengah menjadi topik terpopuler. Hingga pukul 16.11 WIB, tagar #NoBraDay sudah dipakai oleh leih dari 91.000 pengguna Twitter.