Suara.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) mengaku sempat berbicang dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto soal Islam Radikal.
ARB mengatakan, dirinya bersama Wiranto sama-sama mengkhawatirkan akan kebangkitan Islam Radikal di Indonesia.
Hal itu dikatakan ARB usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019). Ia mengatakan, kebangkitan Islam Radikal di Indonesia sangat tidak baik.
"Sudah berbincang, beliau menceritakan dan kita sama-sama mengkhawatirkan bahwa kebangkitan dari pada Islam radikal seperti itu saya kira tidak baik bagi Indonesia," ujar ARB.
Baca Juga: ARB Ungkap Kondisi Wiranto: Luka Tak Hanya Ada di Perut
"Karena Islam itu rahmatan lilalamin. Jadi ya beliau juga menceritakan dan sebagainya," sambung dia.
ARB kemudian mendoakan Wiranto bisa segera lekas sembuh. Sebab, sebagai Menkopolhukam, Wiranto sangat dibutuhkan oleh negara.
"Saya mendoakan beliau cepet sembuh karena negara membutuhkannya jangan dilupakan bahwa beliau Menkopolhukam yang tertinggi suatu pejabat tertinggi yang menjabat soal keamanan dan beliau yang menjadi korban ya kita butuhkan beliau cepet sembuh," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Syahrial alias Abu Rara bersama dengan Fitri Andriana Binti Sunarto menyerang Wiranto di depan Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019) sekitar pukul 11.54 WIB. Abu Rara belakang diketahui terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Tak hanya Wiranto, kedua pelaku juga menyabetkan kunai—pisau kecil ala ninja—kepada Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan Fuad.
Baca Juga: Komentar Nyinyir Soal Wiranto di Facebook, PNS Kampar Terancam UU ITE
Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang.
Adapun kejadian penusukan tersebut secara tiba-tiba langsung menyerang atau menusuk kebagian perut Wiranto, dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta.
Akibat kejadian tersebut mengakibatkan luka tusuk pada bagian punggung Kompol Dariyanto dan bagian dada sebelah kiri H Fuad.
Sementara Wiranto dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, karena mendapat dua luka tusukan di bagian perut.