Rombongan pesepeda ini menggunakan jalur khusus di pinggir jalan luar trotoar. Kecuali di Jalan Sudirman, trotoar yang lebar dijadikan sebagai jalur untuk bergowes.
Selebihnya, perjalanan sejauh 23 km selama uji coba berlangsung lancar tanpa ada masalah yang berarti. Anies kerap kali diajak berswafoto saat mengayuh sepeda maupun ketika berhenti.
Usai bersepeda, Anies menyebut kegiatan ini juga menjadi kampanye bersepeda bukan hanya olah raga. Ia juga menyebut bersepeda 23 km tidak terasa ketika sudah dijalankan.
"23 km rasanya jauh tapi kalau jalani sangat simpel, tidak terasa apalagi kalau jalan sepedanya santai," ujar Anies di terowongan Kendall, Sabtu (12/10/2019).
Baca Juga: Bukan Jalur Hijau, Gerindra DKI Sebut Kampung Akuarium Bisa Dibangun Anies
Ke depannya, jalur sepeda akan dibuat Pemprov DKI sepanjang 63 km. Pembangunan ini dibagi ke tiga fase. Fase pertama sepanjang 25 kilometer, kedua 23 km, dan ketiga 15 km.
Fase pertama akan meliputi Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda.
Fase kedua mencakup Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, dan Jalan RS Fatmawati Raya. Lalu fase ketiga meliputi Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur.
Desain trek sepeda ketiga fase tersebut rencananya akan selesai pada 19 November mendatang. Fase pertama sudah diuji coba dengan melakukan konvoi bersepeda dari stadion velodrome, Jakarta Timur ke Balai Kota, Jakarta Pusat pada 20 September lalu.
Uji coba fase dua berlangsung hari ini, Sabtu (12/10/2019). Sementara uji coba fase tiga rencananya akan dilakukan pada 2 November mendatang.
Baca Juga: DPRD Sebut Anies Janjikan Bagi Rumah di Kampung Akuarium Secara Gratis
Rencananya, sepanjang jalur sepeda itu akan dipasang pembatas menggunakan marka atau kreb. Tujuannya agar pesepeda terlindungi karena jalurnya bersebelahan dengan jalur kendaraan bermotor.