Fitri menduga ada kejanggalan dengan kematian sang adik, tapi keluarga hanya bisa menduga tidak punya cukup bukti untuk menuntut siapa yang membuat Akbar sampai meninggal dunia.
Ia juga memastikan Akbar tidak memiliki riwayat penyakit. Tapi ketika ditemukan di rumah sakit, Akbar harus jalani operasi, ada catatan mengatakan infeksi saluran kemih dan harus menjalani cuci darah selama lima kali.
"Dokter bilang organ jantung sehat, paru-paru juga sehat, cuma ginjalnya tidak tau kenapa makanya cuci darah," kata Fitri.
Harapan Fitri dan keluarga jika ada lembaga bantuan hukum mau membantu, hanya ingin mengetahui siapa orang yang membuat adiknya sampai terluka dan bagaimana kejadiannya.
Baca Juga: Tak Percaya Polisi Usut Kekerasan Demo DPR, Kontras: Lebih Baik Komnas HAM
Jasad Akbar sudah dimakamkan keluarganya di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pagi tadi. Akbar meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di RSPAD, Gatot Subroto, Jakarta Pusat Kamis kemarin.