Suara.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo bakal mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (11/10/2019) malam. Dalam pertemuan itu pimpinan MPR juga akan menyampaikan undangan dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
Selain menyampaikan undangan, politikus yang akrab disapa Bamsoet mengatakan pihaknya juga akan meminta pandangan Prabowo terkait rekomendasi MPR RI periode sebelumnya, salah satunya mengenai amandemen UUD 1945.
“Ya sama kita akan meminta pandangan beliau selaku ketua umum partai politik besar dan mantan kandidat, kemudian jenderal, bagaimana pandangan beliau terhadap rekomendasi yang disampaikan MPR 2014-2019 kepada kami. Kita minta masukan,” ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Sebelumnya permintaan pandangan terkait amandemen juga diminta Bamsoet saat menyampaikan undangan pelantikan kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Wiranto Ditusuk, Ketua MPR Minta Pelaku Dihukum Berat
Politikus Partai Golkar itu mengatakan ia juga bakal menanyakan hal senada pada saat nantinya mengunjungi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kemaren ke Bu Mega itu karena Bu Mega sebagai mandataris terakhir presiden, dari mandataris terakhir dari MPR. Sebelum kemudian tidak ada lagi dan Bu Mega sempat menjalankan konstitusi hasil amandemen keempat ini selama dua tahun,” kata Bamsoet.
Meski demikian, Bamsoet tidak menjelaskan secara detail kapan pimpinan MPR bakal melakukan pertemuan dengan SBY.
“Nanti pun kita akan bertemu dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kita juga akan menanyakan hal yang sama selama beliau menjabat apakah konstitusi yang beliau jalan kan itu perlu penyempurnaan atau tidak,” tuturnya.
Baca Juga: Terima Pimpinan MPR, Megawati: Diskusi Berlangsung Hangat