Jamin Insiden Wiranto Tak Ganggu Pelantikan Jokowi, Luhut: Live Must Go On

Jum'at, 11 Oktober 2019 | 16:41 WIB
Jamin Insiden Wiranto Tak Ganggu Pelantikan Jokowi, Luhut: Live Must Go On
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut insiden penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto tidak berpengaruh kepada jalannya acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin yang akan digelar pada 20 Oktober mendatang.

Luhut menegaskan bahwa rancangan pengamanan untuk pelantikan pun sudah disiapkan.

Dalam bahasa inggris, Luhut menjelaskan kalau insiden penusukan Wiranto tersebut nyatanya tidak akan mengganggu pelantikan Jokowi - Maruf Amin di Gedung DPR - MPR RI nanti.

"Will that impact on inaguration? Not (give) effect on ceremony," jelas Luhut di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).

Baca Juga: Ditusuk Teroris, Usus Halus Wiranto Dipotong 40 Sentimeter

"The live must go on," sambungnya.

Kemudian Luhut menyatakan bahwa pengamanan dalam penyelenggaraan pelantikan Jokowi-Maruf Amin sudah disiapkan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Ia juga mengatakan bahwa pihak pengamanan sudah menyiapkan rancangan pengamanan darurat.

"Saya lihat tadi malam sudah lihat rencana-rencana kontigensi yang bagus," katanya.

Sebagaimana diketahui, Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, Kamis (10/10/2019) kemarin.

Aksi penusukan itu dilakukan Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Akibat peristiwa tersebut, Wiranto mengalami dua luka tusukan di bagian perut dan kini masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Baca Juga: PKB: Wiranto Saja Kena Tusuk, Gimana Kita Orang Biasa?

Dalam kasus ini, polisi telah meringkus Abu Rara, dan istrinya, Fitri Andriana Binti Sunarto. Polisi menyebutkan Abu Rara teridentifikasi sebagai anggota teroris jaringan JAD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI