Heboh Temuan Jasad Kurus di Tengah Hutan Objek Militer Baturaja

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 11 Oktober 2019 | 09:53 WIB
Heboh Temuan Jasad Kurus di Tengah Hutan Objek Militer Baturaja
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengevakusi mayat tanpa identitas yang diduga akibat kelaparan di kawasan hutan Objek Militer Baturaja (Omiba) TNI AD wilayah Desa Wayheling, Kecamatan Lengkiti.

"Mayat tanpa identitas ini dievakuasi untuk dibawa ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja agar dapat dilakukan visum guna mengetahui secara pasti penyebab kematiannya," kata Kanit Pidum Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Ipda Karbianto di Baturaja, Jumat (11/10/2019).

Menurut dia, saat mayat tanpa identitas ini ditemukan oleh warga setempat pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan seperti layaknya korban pembunuhan.

"Korban berpakaian baju lengan panjang warna abu-abu, celana pendek cokelat sebatas lutut. Tubuh korban sangat kurus," ujar dia.

Baca Juga: Bapak dan Anak Pembuang Mayat Bayi di Sungai Kalimas Ditangkap Polisi

Dugaan sementara mayat berjenis kelamin laki-laki ini meninggal akibat kelaparan karena terlihat dari postur tubuh korban yang kurus kering seperti tidak makan berhari-hari.

"Namun, kami masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pastinya," kata dia.

Dia mengemukakan, dalam mengevakusi korban dari titik penemuan mayat di kawasan hutan Omiba tersebut pihaknya mengalami kesulitan karena selain medan terjal, korban ditemukan tergeletak berada di area yang cukup jauh dari akses masuk kendaraan.

"Proses evakuasi dilakukan dengan cara manual, yakni menggotong korban," ucapnya.

Petugas yang mengevakuasi jenazah korban menempuh jarak sekitar satu jam dengan berjalan kaki dari lokasi penemuan mayat ke tempat parkir kendaraan.

Baca Juga: Bobol Peti Mati, Dua Remaja Perkosa Mayat Nenek 84 Tahun

"Saat ini polisi masih menyelidiki kasus kematian korban, termasuk juga mengungkap identitasnya," tegasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI