Meninggal di RSPAD, Jenazah Akbar Korban Demo Dibawa ke Rumah Duka

Kamis, 10 Oktober 2019 | 20:58 WIB
Meninggal di RSPAD, Jenazah Akbar Korban Demo Dibawa ke Rumah Duka
Ilustrasi jenazah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah Akbar Alamsyah, korban demo yang meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta langsung dibawa ke rumah duka, Kamis (10/10/2019) malam.

Fitri Rahmayani, kakak dari Akbar mengatakan jenazah adiknya tersebut bakal disemayamkan di pemakaman dekat rumah milik neneknya di Jalan Kebon Mangga 4 RT 8 RW 2 No. 27, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Masih dalam perjalanan, mau kita bawa (ke rumah nenek),” kata Fitri saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Meski demikian Fitri belum memastikan lagi waktu dan tempat lokasi pemakaman Akbar. Termasuk kapan waktu adiknya itu akan dimakamkan.

Baca Juga: Paspampres: Pengamanan Presiden Jokowi Sudah Standar Paling Tinggi

“Kalau makam masih belum tahu aku. Belum tahu kapan dimakaminnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator KontraS Yati Andriyani juga mendapat kabar mengenai meninggalnya Akbar. Ia menyebut kabar tersebut datang dari keluarga sekitar satu setengah jam lalu.

Yati menuturkan, berdasarkan informasi yang didapat pemakaman Akbar akan dilangsungkan besok hari.

“Sedang diurus keluarga. Pemakaman besok pagi,” kata Yati.

Sebelumnya Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengklaim, Akbar Alamsyah (19) korban dalam aksi mahasiswa pada 24 September 2019 bukan karena dianiaya polisi.

Baca Juga: KPK Pesimistis Tuntaskan Kasus Korupsi Besar Jika Jokowi Tak Teken Perppu

Asep menyebut berdasarkan keterangan warga Akbar mengalami luka karena jatuh dari pagar di depan Restoran Pulau Dua, dekat kompleks DPR/MPR saat hendak menghindari kerusuhan.

"Menurut saksi, yang bersangkutan sedang berupaya menghidari aksi kerusuhan, melompati pagar di depan gedung DPR," kata Kombes Asep saat ditemui di Kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).

Ia membantah anggapan Akbar telah dianiaya oleh petugas kepolisian yang bentrok dengan para demonstran.

"Jadi sementara dugaannya bahwa yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan karena adanya insiden itu," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI