Dituding Tak Sopan, Arteria Dahlan Tolak Minta Maaf ke Emil Salim

Kamis, 10 Oktober 2019 | 12:39 WIB
Dituding Tak Sopan, Arteria Dahlan Tolak Minta Maaf ke Emil Salim
Arteria Dahlan, Anggota Komisi III DPR (Youtube DPR RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat itu, dalam acara bertema "Ragu-Ragu Perpu" ini, Arteria menyebut KPK tak berhasil melakukan tugasnya memberantas korupsi.

"Berhasil dan tidak berhasilnya KPK, Prof, yang tahu kami. Kenapa begitu, Prof? Begitu 2015 dia ini kepilih, nah dia buat grand design. Dia buat road map, isinya janji-janji apa yang harus dia kerjakan. Publik ini enggak tahu," katanya kepada Profesor Emil.

"Publik ini terhipnotis dengan OTT-OTT. Seolah-olah itu hebat, padahal janji-janjinya KPK itu banyak sekali di hadapan DPR, yang sama sekali kita katakan, sepuluh persen pun belum tercapai hingga saat ini," lanjutnya.

Pernyataan itu kemudian dipotong dan dibantah Emil dengan pertanyaan terkait hasil kerja KPK yang nyata terlihat di mata publik.

Baca Juga: Arteria Dahlan Sebut Emil Salim Dimanfaatkan Komentar Perppu KPK

"Apa semua ketua partai masuk penjara, apa itu tidak bukti keberhasilan KPK?" tanya Emil, mendapat sorakan riuh dan tepuk tangan penonton.

Arteria menjawab, "Enggak itu sebagian kecil, Prof. Prof, gini lah. Prof, dengan segala hormat saya sama Profesor, Profesor bacalah tugas fungsi kewenangan KPK, tidak hanya melakukan penindakan, tapi bagaimana pencegahannya, bagaimana penindakannya, bagaimana juga supervisi, monitoring, dan koordinasi. Ini kan tidak dikerjakan, Prof. Itu yang pertama, Prof. Tolong jangan dibantah dulu, Prof."

Lalu ia menyampaikan alasan dibentuknya dewan pengawas KPK. Namun, sebelum menjelaskan, Arteria menunjukkan kertas yang ia sebut berita acara.

Dirinya mengatakan, harta yang disita KPK tidak masuk ke kas negara. Ia menyebut bahwa kejadian itu menjadi alasan dibentuknya dewan pengawas KPK.

"Kemudian yang kedua, Prof, ya, saya ingin katakan, kenapa kami buat dewan pengawas? Saya ingin sampaikan biar Prof juga jelas. Kita bicara hukum sama ahli hukum, bicara hukum pidana korupsi sama ahli pidana korupsi. Bukan saya mengdiskreditkan Prof," ungkap Arteria.

Baca Juga: Arteria Tak Sopan dengan Emil Salim, Andre Rosiade: Suka Meledak-ledak

"Biar enggak ada yang kayak begini Prof, berita acara sita rampas, emas batangan diambil, seolah-olah ada title KPK, kemudian uang dirampas, tapi ternyata enggak masuk ke kas negara. Ini gunanya dewan pengawas," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI