Namun, Arteria tetap tak mau kalah adu argumen, sehingga ia tak henti-hentinya menunjuk-nunjuk Emil sambil terus berbicara dengan suara kencang.
"Mana Prof? Saya di DPR, Prof. Enggak boleh begitu Prof. Saya yang di DPR, saya yang tahu, Prof? Mana? Prof sesat! Ini namanya sesat!" kata Arteria, menggunakan nada tinggi.