"Kemudian yang kedua, Prof, ya, saya ingin katakan, kenapa kami buat dewan pengawas? Saya ingin sampaikan biar Prof juga jelas. Kita bicara hukum sama ahli hukum, bicara hukum pidana korupsi sama ahli pidana korupsi. Bukan saya mengdiskreditkan Prof," ungkap Arteria.
"Biar enggak ada yang kayak begini Prof, berita acara sita rampas, emas batangan diambil, seolah-olah ada title KPK, kemudian uang dirampas, tapi ternyata enggak masuk ke kas negara. Ini gunanya dewan pengawas," imbuhnya.
Lalu Arteria menunjuk ke arah penonton di studio dan meminta salah satunya berdiri.
Ia menyebut orang yang ia tunjuk itu sebagai bukti dari pernyataan yang ia utarakan sebelumnya.
Baca Juga: KPK Tetapkan Eks Pejabat Pemkab Subang sebagai Tersangka Gratifikasi
"Itu ada buktinya, berdiri sini! Ini buktinya. Ke mana uang itu?" katanya.
Najwa Shihab, sebagai tuan rumah Mata Najwa, tampak kebingungan melihat tingkah Arteria.
Jurnalis senior itu pun bertanya, "Siapa? Anda menunjuk ke siapa? Anda nunjuk penonton saya?"
"Sini, sini, sini, berdiri," lanjut Arteria, meminta penonton Mata Najwa naik panggung.
Najwa lantas mencegah orang itu menuruti instruksi Arteria. Ia menegaskan, dirinyalah yang berhak menunjuk orang untuk tampil di panggung Mata Najwa.
Baca Juga: Perkara Anies, Novel Baswedan: Pak Jokowi Juga Dilaporkan ke KPK Kasus...
"Sebentar, sebentar, saya yang berhak menunjuk orang untuk naik ke panggung saya. Tunggu dulu di situ, Bapak. Saya akan cek dulu Anda siapa karena tidak bisa sembarangan orang masuk. Saya akan cek Anda siapa. Silakan dilanjutkan," ucap Najwa, kembali ke Arteria.