Suara.com - Surya Anta Ginting, aktivis Front Rakyat Indonesia untuk West Papua yang dijadikan tersangka kasus pengibaran bendera Bintang Kejora di depan Istana Negara, dilarikan ke klinik dokter khusus telinga hidung tenggorokan.
Kuasa hukum mahasiswa Papua, Michael Himan, berharap agar Surya Anta segera dipindahkan dari sel isolasi. Musababnya, lima rekan Surya Anta yang juga tersangka berada di sel yang lebih layak.
"Saat ini, kami berharap dia (Surya Anta) bisa segera dipindahkan dari ruangan pintu tertutup rapat ke sel lain seperti lima kawan lain," ujar Michael kepada Suara.com, Rabu (9/10/2019).
Pasalnya, sel isolasi tersebut tertutup. Bahkan, Surya Anta tak bisa tidur nyenyak lantaran ruangan tersebut panas.
Baca Juga: Tim Pengacara Surya Anta Cs: Kami Dilarang Setiap Hari Masuk Mako Brimob
"Semoga ia dapat segera dipindahkan. Sebab kalau ditempatkan ruangan tertutup. malam tidak bisa tidur nyenyak karena panas," sambungnya.
Untuk diketahui, kondisi kesehatan Surya Anta menurun akibat terlalu lama berada di dalam ruang isolasi tahanan. Di sana, kondisi udaranya lembab dan panas sehingga menyebabkan penyakit yang diderita Surya makin parah.
Kondisi kesehatan menurun juga diidap oleh Dano Tabuni, juga tahanan politik Papua. Ia yang sebelum ditahan mengidap benjolan serupa daging di dahi, kini benjolan tersebut kian membesar.
Sementara untuk Ambrosius Mulait menderita sakit gigi dan Issay Wenda mengalami maag. Sedangan dua orang lainnya, kondisi kesehatan menurun hanya tak sampai menderita sakit.
Baca Juga: Sakit di Sel Isolasi, Tahanan Politik Papua Surya Anta Dibawa ke RS Brimob