"Tidak semua Bang Karni, ada beberapa partai yang sudah tua dan mereka nggak peduli dengan sosial media. Mereka pakai cara lain. Dan, terbukti mereka mendapatkan suara lebih banyak ketimbang mereka yang menggunakan media sosial," ujar Ismail Fahmi.
Lantas, Karni Ilyas pun meminta informasi soal kubu mana dalam Pilpres 2019 kemarin yang paling banyak menggunakan buzzer. Seperti diketahui, kubu 01 adalah Joko Widodo dan Maruf Amin, kubu 02 adalah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Waktu pemilu kemarin, antara kubu 01 dan kubu 02, mana yang lebih banyak buzzer-nya?" tanya Karni Ilyas seperti dikutip Suara.
Ditanya seperti itu, Ismail mesem-mesem. Dia menjawab sambil tersenyum. Menurut dia, kedua kubu memiliki buzzer yang sama banyaknya.
Baca Juga: Lebih Banyak Buzzer Kubu 01 atau 02, Analis Medsos Singgung Emak-emak
"Saya nggak bisa bilang yang mana gitu. Saya bilang dua-duanya ini memiliki buzzer yang sama banyak," terang Ismail Fahmi.
Meski bilang buzzer kedua kubu itu sama banyak, Ismail menyinggung massa emak-emak dari kubu o2 dan menyebut jumlahnya sangat banyak.
"(Kubu) 02 itu besar sekali, emak-emak itu diajak. Mereka ikut mengamplifikasi, dalam hal itu mereka bisa jadi buzzer kan?" tuturnya.
Meski tidak membangun opini, Ismail menyontohkan ada banyak buzzer emak-emak yang me-retweet kicauan influencer kubu 02 dalam suatu waktu. Dan, imbuhnya, itu tidak dibayar alias sukarela.
"Mereka tidak membangun opini tapi misalkan top influencer mereka mengatakan pernyataan tiba-tiba mendapat retweet yang sangat tinggi, mereka membantu juga dan itu enggak dibayar karena suka rela," kata Ismail Fahmi.
Baca Juga: Polri Nilai Buzzer dengan Konten Positif Tidak Melanggar Hukum
Pun Ismail tidak menutup mata terhadap kubu 01. Menurut dia, jumlah buzzer di kubu 01 tersebut juga cukup banyak. Maklum, tim relawan dari kubu itu menyebar di segala penjuru.