Suara.com - Sejumlah warga Jakarta yang tinggal di bantaran kali Ciliwung mengaku tak khawatir akan dilanda banjir kiriman meski Bendungan Katulampa di Bogor sempat berstatus siaga III pada Selasa (8/10) petang. Mereka justru mengaku santai dan tak khawatir akan potensi datangnya banjir.
Dari pantauan Suara.com Rabu (9/10/2019) sejumlah warga Kampung Melayu Kecil I, RT 15/ RW 10, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan masih beraktivitas normal seperti sediakala. Mereka mengaku tak sampai harus berkemas menyelamatkan barang-barang elektronik dan berharga ke lantai 2 rumah mereka meski bendungan Katulampa telah berstatus siaga III.
Zulfa (35) salah satu warga setempat mengaku pasca-normalisasi kali Ciliwung yang rampung pada Juli 2017 silam warga Bukit Duri yang tinggal di bantaran sungai sedikit lebih lega. Di mana saat ini mereka tidak lagi dihantui banjir kiriman dari Bogor.
"Aman masih santai aja, mau siaga berape juga ayo aje, hehe santai. Enggak kayak dulu was-was, harus ngangkutin barang, ngungsi malam-malam, ribet banget dah pokoknya," tutur Zulfa.
Baca Juga: Bogor Hujan Deras, Bendung Katulampa Siaga III
Menurut dia, sebelum kali Ciliwung dinormalisasi warga sekitar bantaran kali biasanya langsung mengungsi ke Masjid Attahiriyah atau Kelurahan Bukit Duri ketika Bendungan Katulampa telah berstatus siaga III atau II. Namun, kekinian meski Bendungan Katulampa telah berstatus siaga III atau II warga sekitar tetap santai dan bertahan di rumah.
"Kalau dulu iye, siaga II atau III itu dulu udeh pada ngungsi ke kelurahan sama ke Masjid Attahiriyah," katanya.
Lebih lanjut, Zulfa mengungkapkan pasca-kali Ciliwung dinormalisasi setidaknya banjir baru sekali terjadi ketika tanggul di sekitar bantaran kali tersebut baru saja selesai dibangun. Selebihnya, tidak pernah ada banjir lagi.
"Tahun kemarin (tanggul) luber doang enggak sampai banjir, itu sekitar tahun 2018," katanya.
Baca Juga: Kemarau, Bendungan Katulampa Kering