Aloysius dan Katarina saat itu hanya mampu memberi ongkos Rp 15 ribu sebagai bekal anaknya ke Jakarta. Meski begitu, memiliki jejaring pertemanan yang baik membuat Angelo mendapat sumbangan dana dari pihak lainnya.
“Sejak 2014 saya kan ke Jakarta, 2014 saya ke Jakarta itu orang tua saya memberi saya Rp 15 ribu dengan pesan uang ini kalau sudah setengah mati baru bisa dipakai uang itu. Padahal itu jaringan yang lain sumbang kita itu lumayan Rp 100 ribu, Rp 500 ribu tapi ya itu lah kemampuan orang tua kita kan,” tutur Angelo.
Merantau ke Jakarta
Kata sukses masih jauh dari bayang-bayang Angelo saat pertama kali kakinya menginjakan Ibu Kota 2014 silam. Sama halnya saat berkulih di Flores, di Jakarta ia juga masih harus bekerja serabutan guna menutup ongkos hidup yang pas-pasan.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua DPD RI, Intip Daftar Kekayaan La Nyalla Mattalitti
Namun bukan kerja fisik lagi yang kini Angelo lakoni, bermodal pengetahuan dan latar belakang S1, ia kemudian membuka kelas bimbingan belajar. Pada masa kuliah ini baru kemudian jalan sukses Angelo perlahan mulai terbuka.
PMKRI sebagai organisasi yang diikutinya selalu melekat dan tak bisa dilepaskan dari Angelo. Dari organisasi itu pula nama Angelo mulai terdengar saat dirinya berhasil menduduki posisi sebagai Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI.
“Ya bersyukurnya saya masuk di organisasi PMKRI dan ya alhamdulillah berkembang sampai ke Jakarta dan sempat menjadi ketua pengurus pusat PMKRI di sini, seluruh Indonesia,” kata Angelo.
Usai lulus pascasarjana Universitas Indonesia pada 2017, Angelo kemudian mendapat pekerjaan menjadi staf ahli Oesman Sapta Odang (OSO) yang kala itu menjabat sebagai ketua DPD RI. Saat bekerja di sini pula lah jiwa Angelo yang berkeinginan menjadi wakil rakyat mulai terbentuk.
Maju Jalur Independen
Baca Juga: Dipuji! Orangtua Anggota DPD RI Hadiri Pelantikan dengan Pakaian Sederhana
Dorongan dari anak-anak muda khususnya di NTT juga yang kemudian menguatkan Angelo untuk mantap mencalonkan diri menjadi anggota DPD dari daerah kelahirannya. Ia pun punya alasan tersendiri mengapa mengambil jalur independen sebagai DPD dan bukan menjadi DPR lewat partai politik.