Indonesia dan Singapura Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ini Rinciannya

Rabu, 09 Oktober 2019 | 00:00 WIB
Indonesia dan Singapura Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ini Rinciannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Dalam pertemuan itu Indonesia dan Singapura sepakat perkuat kerja sama ekonomi. (Foto Biro Pers Media dan Informasi Sekretaris Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia dan Singapura kembali berkomitmen untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara. Hal ini dikatakan Jokowi usai pertemuan dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong di Annual Leaders Meeting, The Istana, Singapura, pada Selasa (8/10/2019).

Berdasarkan keterangan Biro Pers Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, ada beberapa kesepakatan dari pertemuan ini.

Pertama kata Jokowi, Indonesia menyambut baik kesepakatan kedua negara mengenai Framework for Negotiation of FIR Realignment, yang ditandatangani 12 September 2019 lalu.

Terkait hal tersebut, tim teknis kedua negara telah memulai pertemuan pada 7 Oktober dan diharapkan dapat segera membuahkan hasil konkret.

Baca Juga: Pandai Debat, Fahri Hamzah Diusulkan Jadi Kepala Staf Presiden Jokowi

Kemudian kedua, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk memperpanjang kerja sama keuangan antara bank sentral kedua negara, yakni pengelolaan likuiditas valas secara bilateral (bilateral liquidity management arrangement).

"Kerja sama ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua pemimpin untuk meningkatkan stabilitas dan pengembangan ekonomi di kawasan. Perpanjangan kerja sama ini akan dilakukan pada November 2019 mendatang," tutur Jokowi.

Sementara yang ketiga, Jokowi menyambut baik perkembangan dan tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai dalam Leaders' Retreat tahun lalu. Perkembangan tersebut antara lain perkembangan pengembangan kawasan industri Kendal yang menjadi ikon kerja sama kedua negara.

"Kami menyambut baik tindak lanjut kesepakatan Leaders' Retreat tahun lalu, antara lain bertambahnya tenants di Kendal Industrial Park, berkembangnya Nongsa Digital Park, dan dukungan Singapore Economic Development Board bagi pembukaan operasi perusahaan Pegatron di Batam," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Dalam pertemuan itu Indonesia dan Singapura sepakat perkuat kerja sama ekonomi. (Foto Biro Pers Media dan Informasi Sekretaris Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Dalam pertemuan itu Indonesia dan Singapura sepakat perkuat kerja sama ekonomi. (Foto Biro Pers Media dan Informasi Sekretaris Presiden)

Terkait infrastruktur, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menawarkan kepada Singapura berbagai peluang kerja sama pendanaan sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia.

Baca Juga: JK Sebut Belum Ada Pembicaraan dengan Jokowi soal Tawaran Wantimpres

"Indonesia menawarkan berbagai peluang kerja sama pendanaan proyek-proyek infrastruktur, di antaranya proyek kereta api Makassar-Parepare dan lapangan udara di Labuan Bajo," ucap Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, Indonesia dan Singapura juga bersepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasional.

Bentuk kerja sama tersebut antara lain operasionalisasi politeknik Kendal dan kegiatan pelatihan bagi para instruktur serta inisiatif RISING (Republic of Indonesia and Singapore) Fellowship.

Kemudian keduanya juga sepakat untuk mendorong penyelesaian proses ratifikasi perjanjian investasi bilateral (bilateral investment treaty) serta peningkatan kerja sama di bidang perdagangan elektronik, teknologi finansial, layanan data, pengembangan techno park, serta regional innovation hub.

"Terima kasih Perdana Menteri Lee, mari kita bekerja sama untuk kemakmuran dua negara dan masyarakat kita," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI