Suara.com - Pemerintah Turki akan langsung melancarkan serangan ke Suriah setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik pasukannya.
Turki menegaskan, serangan itu bakal dilakukan meskipun Trump mengancam menghancurkan ekonomi Ankara jika melakukan invasi militer di Suriah.
Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah cuitan di Twitter, Senin (7/10/2019) malam, menyatakan semua persiapan operasi militer ke Suriah timur laut telah selesai.
Tindakan Turki itu terjadi setelah ada keputusan Donald Trump untuk menarik pasukan Amerika di perbatasan antara Turki dan Suriah.
Baca Juga: 4 Tahun Jadi Anggota Dewan, Berapa Jumlah Kekayaan Desy Ratnasari Sekarang?
Penarikan pasukan Amerika akan membuat pasukan pimpinan Kurdi di Suriah rentan terhadap serangan.
Menurut laporan Mirror, pasukan Kurdi didukung pihak AS. Sementara, Ankara telah lama memandang pasukan Kurdi sebagai teroris.
Turki telah berulang kali mengancam melakukan serangan terhadap pejuang Kurdi yang didukung AS di Suriah timur laut.
Sebabnya, Ankara mengklaim ada hubungan antara pejuang Kurdi Suriah dengan gerilyawan Kurdi yang beroperasi di perbatasan Turki.
Trump pernah membuat cuitan, "Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, dan hanya untuk mengulangi, jika Turki melakukan sesuatu yang menurut saya, dengan kearifan saya yang besar dan tak tertandingi, dianggap terlarang, saya akan benar-benar menghancurkan dan melenyapkan Ekonomi Turki (seperti yang telah saya lakukan sebelumnya!)"
Baca Juga: Geger! Narto Tewas Kecelakaan dan Dimakamkan, Malamnya Pulang ke Rumah
Lira, mata uang Turki tergelincir lebih dari 2 persen ke level terendah selama lebih dari sebulan terhadap dolar pada Senin.