Suara.com - Dua remaja di Davao, Filipina, ditangkap setelah diduga merampok makam seorang nenek berusia 84 dan memperkosa mayatnya.
Seperti dilaporkan The Sun, Selasa (8/10/2019), mereka diringkus setelah keluarga Isabel Bastatas menyambangi makam pagi setelah dikebumikan.
Nenek Isabel Bastatas dikebumikan di Pemakaman Umum Kota Digos pada 29 September silam.
Pihak keluarga syok melihat peti mati yang berisi nenek bernama Isabel Bastatas tersebut dalam kondisi terbuka.
Baca Juga: Ancam Sebar Foto Tak Pakai Jilbab, JK Perkosa Santriwati Selama 4 Hari
Menurut laporan media setempat, mereka mendapati makamnya diganggu. Kaki nenek tersebut tampak menyembul dari peti mati berwarna putih.
Pihak keluarga meyakini mayat Isabel telah dirogol usai ditemukan tanpa pakaian dalam dan memiliki tanda-tanda telah terjadi hubungan seksual.
Jajaran kepolisian Kota Digos yang menyelidiki insiden tersebut telah menahan remaja--yang tidak dapat diidentifikasi karena alasan hukum.
Letnan Kolonel Ernesto Castillo menduga kedua remaja itu awalnya ingin mengincar barang-barang berharga yang ikut dikuburkan bersama mayat itu.
"Penangkapan itu dilakukan setelah saksi datang kepada kami untuk membantu penyelidikan," katanya.
Baca Juga: Sebelum Bunuh dan Perkosa Gadis Baduy, Pelaku Akses Aplikasi 'Simontok'
Polisi sedang menyelidiki apa yang diduga dicuri dari kuburan dan jika tubuh pensiunan itu diganggu.
Para tersangka membantah tuduhan itu. Mereka pun telah dipindahkan ke tahanan Kantor Departemen Pengembangan Kesejahteraan Sosial.
Keluarga dari nenek yang meninggal mengatakan bahwa mereka akan melakukan tindakan hukum terhadap orangtua para tersangka.
Awal tahun ini, polisi di Amerika Serikat mengatakan seorang anak lelaki berhubungan seks dengan mayat sang ibu yang berusia 89 tahun usai membunuhnya.