Rachmat Yasin dan Dua Pejabat Pemkab Bogor Diperiksa KPK

Selasa, 08 Oktober 2019 | 12:23 WIB
Rachmat Yasin dan Dua Pejabat Pemkab Bogor Diperiksa KPK
[Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi terus menyidik kasus dugaan pemotongan uang pembayaran dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan gratifikasi yang telah menjerat eks Bupati Bogor, Rachmat Yasin sebagai tersangka.

KPK pun hari ini kembali menjadwalkan pemeriksaan kepada Rachmat Yasin terkait kasus tersebut.

"Kami periksa Rachmat Yasin sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dikonfirmasi, Selasa (8/10/2019).

Selain Rachmat, penyidik juga memanggil beberapa mantan bawahan Yasin di Pemkab Bogor.  Saksi-saksi itu adalah Kadis Kesehatan Kabupaten Bogor, Camalia Wilayat Sumaryana dan Bendahara Pengeluaran Pembantu di RSUD Cibinong, Leiia Marhareta Kandou.

Baca Juga: Ketua BEM UGM: Perppu KPK Jadi Momen Uji Nyali Presiden Jokowi

Keduanya akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan Rachmat Yasin.

Sebelumnya, KPK kembali menetapkan mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin sebagai tersangka korupsi. Rachmat Yasin diduga memotong uang pembayaran dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan menerima sejumlah gratifikasi.

Rachmat Yasin diduga menerima uang sebesar Rp 8,9 miliar dari hasil memotong anggaran atau bayaran bawahannya. ‎Uang tersebut diduga digunakan oleh Rachmat Yasin untuk biaya operasional Bupati dan kebutuhan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2013-2014.

Selain itu, Rachmat Yasin juga diduga menerima sejumlah gratifikasi selama menjabat Bupati Bogor. Adapun, gratifikasi yang diterima Rachmat Yasin berupa ‎tanah seluas 20 hektare di Jonggol, Kabupaten Bogor dan mobil Toyota Vellfire senilai Rp 825 juta.

Atas perbuatannya, Rachmat Yasin disangkakan melanggar Pasal 12 huruf f dan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Baca Juga: KPK Periksa Arsitek Ternama Budiyanto Terkait Suap Imam Nahrawi

Diketahui, Rachmat Yasin baru saja bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, setelah menjalani masa tahanannya selama 5,5 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI