Gerindra Minta Posisi Ketua MPR Tak Dikasih, Ahmad Muzani: Prabowo Kecewa

Senin, 07 Oktober 2019 | 17:53 WIB
Gerindra Minta Posisi Ketua MPR Tak Dikasih, Ahmad Muzani: Prabowo Kecewa
Kamis (20/9/2019) malam di tengah kesibukan Prabowo Subianto menerima tamu kehormatan dari luar negeri, Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Prabowo Subianto berdiskusi singkat terkait sikap Prabowo tentang isu-isu kebangsaan belakangan ini, termasuk UU KPK. Prabowo tegas menolak revisi UU KPK dan sikap itu dilanjutkan oleh Fraksi Gerindra. (Twitter/@Dahnilanzar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Prabowo Subianto sempat kecewa lantaran kader partai yang dipimpinnya tak mendapat jatah posisi yang diminta, yakni Ketua MPR RI periode 2019 - 2024. Gerindra saat itu menunjuk Ahmad Muzani sebegai calon Ketua MPR.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo kecewa karena sebelumnya gencar digaungkan rekonsiliasi.

“Agak kecewa karena katanya 'kita mau reunifikasi, katanya kita mau rekonsiliasi', tapi diminta untuk kita minta hanya sekadar ketua MPR enggak ada yang setuju. Kira-kira begitu,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Sebelumnya diketahui, Prabowo sempat melakukan komunikasi dan melobi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jelang pengesahan pimpinan MPR, Kamis (3/10) malam. Namun lobi Prabowo langsung kepada Megawati tersebut tak juga menemui titik terang.

Baca Juga: Akui Jokowi Lebih Baik, Politikus Demokrat: Saya Menyesal Dukung Prabowo

Muzani mengungkapkan, bahwa Megawati ingin Gerindra dapat menerima proses pemilihan ketua MPR yang sudah berlangsung. Di mana politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) didukung oleh 8 fraski dan kelompok DPD, sehingga hanya tinggal Gerindra sendirian.

"Karena itu, Ibu Mega memohon pengertian Pak Prabowo agar bisa menerima proses ini dengan baik dan menjaga MPR dengan musyawarah untuk mufakat. Meskipun Ibu Mega sepenuhnya menyerahkan keputusan ini kepada Prabowo kemudian sebagai partai yang mandiri," kata Muzani.

Setelah itu, Prabowo memanggil Muzani untuk melaporkan hasil lobi-lobi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Akhirnya beliau ambil keputusan demi kepentingan lebih besar, ya sudah kamu tidak usah meneruskan pencalonan sebagai ketua MPR," ujar Muzani mengulang pesan Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Ajukan Fadli Zon Jadi Menteri ke Jokowi? Dahnil Ungkap Hal Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI