Suara.com - Kasus penipuan yang dilakukan oleh pegawai money changer terhadap turis bukan sekali-dua kali saja terjadi. Baru-baru ini, kasus penipuan money changer kembali tertangkap kamera dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar tersebut, diketahui jika penipuan terjadi di sebuah money changer yang ada di Bali. Di sana, terdengar jika pemandu wisata memarahi pegawai money changer yang berbuat curang.
Video itu sendiri awalnya diunggah oleh akun @oneaperture di Twitter pada 4 Oktober 2019 silam.
Diketahui, sang turis asing mulanya hendak menukar uang sebesar 300 euro atau sekitar 4,5 juta rupiah. Namun, turis tersebut ternyata tidak mendapat jumlah yang sepadan.
Baca Juga: Gerai Money Changer Ini Kaget Didatangi Perempuan Mau Tukar Uang Neraka
Tahu jika turis yang dipandunya ditipu, sang pemandu wisata pun lekas mengembalikan uang rupiah yang diterima si turis. Kemudian, pemandu wisata itu menuntut agar uang 300 euro milik turis dikembalikan.
Sayang, pegawai money changer tersebut terlihat menolak dan berbelit-belit. Bahkan, pegawai money changer itu sempat terlihat hendak menghitung kurs tukar uang lagi.
"Balikin semua 300 euro yang kemarin cepat, bikin malu aja. Nggak usah hitung lagi, 300 euro cepat balikin. Ngapain dicek, udah nipu ngapain dicek," ujar pemandu wisata tersebut dengan nada keras.
"Kita setengah mati lho bangun reputasi Bali. Udah balikin itu 300 euro. Kalau nggak ada kasih empat juta setengah," tambahnya.
Tidak lupa, pemandu wisata itu juga mengancam si pegawai money changer agar tidak macam-macam dengan tamu asing yang tengah berkunjung ke Bali.
Baca Juga: Terlatih, Perampok Berjas Hujan Asal Rusia Kerap Sasar Money Changer Bali
Menanggapi video insiden penipuan tersebut, warganet pun lekas memuji keberanian sang pemandu wisata dalam melindungi turis asing sekaligus reputasi Pulau Bali.
"Salut! Mental-mental sampah seperti itu yang harus dibersihkan, sedikit demi sedikit, Indonesia butuh image yang baik, biar pariwisata Indonesia makin maju, respect Bli!" puji warganet.
"Susah payah membangun reputasi Bali, kalau dirusak sama model penjahat begini, bisa hancur dunia pariwisata..."
"Faktor keamanan dan kepastian hukum memang masih jadi faktor utama menarik wisatawan dan investor ya. Kedua hal itu hilang ya siap-siap aja devisa menurun," imbuh yang lain.
Sementara, akun @oneaperture menyebutkan bahwa pemandu wisata dalam video tersebut akrab dipanggil Bli Boniq Ingunau Vanyavani.
Akun @oneaperture juga sempat berbincang dengan Bli Boniq, yang menyebutkan bahwa dirinya mengapresiasi video viral tersebut dan ingin mengingatkan bahwa penipuan di money changer bukan pertama kalinya terjadi di Bali.