Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia hingga akhir September 2019 sebesar 124,3 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 1.759,5 triliun ( 1 dolar AS = Rp 14.156).
Posisi cadangan devisa itu turun dibandingkan akhir Agustus 126,4 miliar dolar AS.
Direktur Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan mengatakan, penurunan cadangan devisa pada September 2019 tersebut terutama dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
"Selain itu, berkurangnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia," katanya dalam keterangan yang diterima, Senin (7/10/2019).
Baca Juga: Naik, Hingga Akhir Agustus Cadangan Devisa Capai Rp 1.794,8 Triliun
Menurut Junanto, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," pungkas dia.